Mohon tunggu...
Putri septianingrum
Putri septianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - putri septianingrum

Mahasiswa UiN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bagaimana Moral Anak Terbentuk?

7 November 2022   22:08 Diperbarui: 7 November 2022   23:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1 tahun yang lalu , sepulang menjemput adik dari sekolah PAUD , ibu saya bercerita tentang seorang bapak -- bapak yang marah pada ibu guru tentang kasus anaknya . Bapak itu tidak terima dan marah karena anaknya tidak melanjutkan puasa sampai siang , ketika ditanyai sang anak menjawab " kata ibu guru kalau puasa semampunya". 

Dan itulah sebab anak itu membatalkan puasanya . Besoknya si bapak langsung pergi ke sekolah kemudian marah pada ibu guru dan menyuruh untuk menjelaskan dengan benar tentang puasa .

Sebenarnya masalah diatas hanya kesalahpahaman tentang pemahaman . Anak usia dini ketika disekolah akan mendengarkan kata kata guru , sebab itulah guru harus berhati hati dalam menjelaskan suatu perkara , agar tidak terjadi salah pemahaman pada anak . Dalam konteks diatas saya sedikit melihat sisi kebenaran pada si bapak , karena hakikatnya orang tua hanya ingin mengajarkan anak membedakan yang benar dan salah , sehingga anak dapat berperilaku baik .

Berdasarkan jurnal penelitian yang saya baca menurut (Benlahcene & Zainuddin , 2018) pengasuhan seperti permasalahan diatas berpengaruh dalam pembentukan moral pada anak . Tahapan perkembangan moral anak seperti yaang dijelaskan oleh piaget dimana didalamnya  mengidentikasikan tentang seorang anak yang mematuhi aturan dan membuat keputusan . 

Tahapan ini anak akan memahami aturan berkorelasi dengan tahap perkembangan kognitif .Piaget juga menggambarkan dua tahap perkembangan moral yakni moralitas heteronom dan moralitas otonom .

Melihat sudut pandang teori yang ditinjau kohlberg , mengemukakan bahwa perkembangan moral adalah proses berkelanjutan yang terjadi seumur hidup . Teori kohlberg menguraikan 6 tahap perkembangan moral yang terbagi menjadi tiga tingkatan berbeda . 

Penerapan teori kohlberg dalam pembentukan moral anak contohnya seperti menetapkan aturan di kelas , dan apabila ada anak yang melanggar harus menerima konsekuensi . Ini membantu anak pada tahap awal perkembangan moral .

Lalu dimana letak perbedaan teori piaget dan kohlberg ?

Dengan kata lain kohlberg sebenarnya memperluas teori yang dikemukakan oleh piaget , namun keduanya memiliki perbedaan yang mencolok . Salah satunya yakni berada pada tujuannya , Piaget bertujuan untuk melihat bagaimana pandangan anak tentang pembentukan moralitas dan keputusan mereka . Sedangkan kohlberg bertujuan mengungkap bagaimana seorang anak memandang moralitas .

Faktor apa saja yang berpengaruh dalam perkembangan moral anak ?

Dalam jurnal penelitian yang saya baca perkembangan moral anak bisa dipengaruhi oleh faktor intern ( dalam diri ) maupun faktor ekstern ( luar ) diri anak .Yang saya maksud terkait faktor ekstern yaitu faktor sosial di sekelilingnya . Terlepas dari itu , keduanya sangat berkontribusi dalam membentuk moralitas anak .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun