2. Relevan: Bahwa perencanaan yang kita susun memiliki kesesuaian baikinternal maupun eksternal.
3. Kepastian: Bahwa perencanaan pembelajaran tidak lagi memuat pilihan -- pilihan akan tetapi berisi langkah -- langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis dimana guru menentukan langkah -- langkah yang sesuai dan dapaT diimplementasikan.
4. Adaptibilitas: Perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku.
5. Kesederhanaan: Sederhana disini maksudnya bahwa perencanaan pembelajaran harus mudah diterjemahkan dan mudah diimplementasikan tidak rumit.
6. Prediktif: Perencanaan dapat menggambarkan "apa yang akan terjadi, seandainya..."
Langkah -- langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran:
1. Merumuskan Tujuan: Dalam merancang pembelajaran tugas guru yang utama dalah merumuskan tujuan pembelajara khusus beserta materi pelajarannya. Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1956) harus mencakup 3 aspek : Domain Kognitif, Domain Afektik., Domain Psikomotor.
2. Pengalaman Belajar: Memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai dengan tjuan pembelajaran. Belajar bukan hanya mencatat danmeghafal akan tetapi proses berpengalaman.
3. Kegiatan Belajar Mengajar: Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya guru dapat merancang melalui penedekatan kelompok atau individual.
4. Orang-orang Yang Terlibat: Perencanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam menentukan orang yang akan membantu dalam proses pembelajaran. Orang-orang yang terlibat dalam pembelajaran khususnya yang berperan sebagai sumber belajar meliputi guru dan juga tenaga professional.
5. Bahan dan Alat: Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem perencanaan pembelajaran.