Mohon tunggu...
Putri Salma Farras Fadhila
Putri Salma Farras Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Health Student Universitas Airlangga'22

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Prinsip Stoikisme Dapat Menenangkan Diri

18 Mei 2023   13:01 Diperbarui: 18 Mei 2023   13:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Stoikisme (stoicism) adalah filosofi kehidupan yang didasarkan pada ajaran filsuf Yunani kuno Epictetus. Filosofi ini mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan dengan tabah serta bijak menerima hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Ketabahan memiliki banyak kegunaan dalam hidup kita, salah satunya adalah membantu kita untuk menjadi orang yang lebih tenang.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menghadapi situasi yang membuat kita khawatir atau takut, seperti masalah pekerjaan, masalah keuangan, atau masalah hubungan. Namun, dengan menerapkan prinsip Stoikisme kita bisa belajar mengendalikan emosi dan menjadi lebih tenang. 

Mengapa demikian dapat terjadi?  Pertama, stoikisme dan ketabahan yang menyertainya mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan. Ada banyak hal dalam hidup kita yang tidak dapat kita kendalikan, seperti cuaca, tindakan orang lain, atau fenomena alam. Namun, jika kita fokus pada hal-hal tersebut, kita akan merasa frustasi dan khawatir tanpa ada perubahan. Sebaliknya, kita dapat membuat perubahan positif dalkam hidup kita dengan berfokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti tindakan dan sikap kita sendiri dalam menghadapi suatu situasi.

Kedua, ketabahan mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam menerima hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Artinya kita harus belajar menerima kenyataan bahwa banyak hal dalam hidup kita tidak dapat diubah atau dihindari. Misalnya, jika kita kehilangan pekerjaan atau proyek gagal, kita tidak dapat mengubah apa yang terjadi. Namun, kita dapat belajar dari pengalaman ini dan menggunakannya untuk perbaikan di masa depan.

Dengan menerapkan prinsip Stoikisme, kita dapat mengendalikan emosi dan mengurangi stres yang kita alami. Kita tidak perlu khawatir atau takut akan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan dan dapat berfokus pada tindakan yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah atau membawa perubahan positif dalam hidup kita.  

Selain itu, ketabahan juga mengajarkan kita untuk hidup dalam keadaan hadir atau mindfulness. Artinya kita harus fokus pada saat ini dan tidak terjebak dalam pikiran atau perasaan tentang masa lalu atau masa depan. Dengan hidup dalam keadaan hadir, kita dapat mengurangi stres yang kita alami dan mengembangkan keterampilan menghadapi situasi sulit dengan tenang dan bijaksana.

Maka kesimpulannya, menerapkan prinsip-prinsip stokisme dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih tenang. Dengan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan menerima dengan bijak serta tabah hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, kita dapat mengendalikan emosi kita dan mengurangi tingkat stres yang kita alami.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun