Budaya Korea Selatan merupakan salah satu fenomena yang sedang sangat diminati beberapa tahun terakhir oleh segala kalangan di seluruh dunia. Hallyu atau biasa dikenal juga dengan Korean Wave yang sedang tren saat ini sangatlah beragam dimulai dari drama, film, gaya berpakaian, makanan hingga musiknya. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sangatlah pesat saat ini dikarenakan Korean Wave yang menjadi faktor pendorong utamanya.
Musik Korea yang paling banyak diminati bergenre pop atau biasa disebut juga dengan K-pop, K-pop sendiri terdiri dari girlgroup, boygroup, dan penyanyi solo. Biasanya lagu yang dibawakan disertai juga dengan dance yang menjadi ciri khas.
Berkembangnya K-pop di berbagai media sosial, seperti instagram, twitter, facebook, tiktok, dan media sosial lainnya. Memudahkan akses bagi penggemar untuk mengikuti berbagai aktivitas idolnya yang dibagikan di media sosial. keaktifan penggemar ini membawa banyak dampak positif dan dampak negatif bagi penggemar itu sendiri maupun orang sekitar. Berikut dampak positif yang dirasakan:
Belajar Bahasa Baru
Biasanya penggemar ingin mengetahui apa yang idol mereka bicarakan, sehingga mendorong mereka untuk mempelajari bahasa Korea ataupun bahasa Inggris, karena rata-rata terjemahan yang disediakan adalah bahasa Inggris.
Memperluas Pertemanan
Dengan majunya teknologi saat ini sangat membantu perkembangan K-pop sehingga semakin banyaknya penggemar dari berbagai penjuru dunia, memudahkan penggemar untuk saling berinteraksi dengan penggemar lainnya di media sosial dari berbagai penjuru dunia.
Lirik Lagu yang Menjadi Motivasi
Lagu K-pop tidak hanya berisikan tentang percintaan saja, tetapi banyak juga lagu K-pop yang berisikan tentang pantang menyerah, percaya diri, maupun mencintai diri sendiri, seperti lagu "Answer : Love Myself-BTS".
Menjadi Sumber Penghasilan
Banyak penggemar K-pop yang membuka usaha mereka dengan menjual merchandise official, seperti photocard, boneka, baju, album, gantungan kunci ataupun menbuatnya sendiri (unofficial). Tidak hanya itu banyak juga penggemar yang bisa berbahasa Korea menjadi penerjemah atau guru bahasa.
