Pernah nggak sih ngerasa gaji baru masuk, eh tiba-tiba udah lenyap gitu aja? Niatnya sih nabung, tapi entah kenapa saldo rekening kayak air bah yang ngalir terus. Nah, kalau kamu ngalamin ini, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam fenomena doom spending!
Apa Itu Doom Spending?
Singkatnya, doom spending itu kebiasaan belanja impulsif yang dipicu stres, kecemasan, atau bahkan perasaan "mumpung masih hidup, nikmatin aja dulu"---padahal kondisi keuangan nggak stabil. Fenomena ini makin marak di kalangan anak muda, khususnya Gen Z dan Milenial, yang seringkali menghadapi tekanan hidup tinggi, mulai dari ketidakpastian ekonomi, tuntutan sosial, hingga beban pekerjaan yang nggak ada habisnya.
Banyak anak muda yang sadar bahwa kebiasaan ini nggak sehat, tapi sulit menghentikannya. Pasalnya, ada banyak faktor yang membuat mereka terjebak dalam siklus ini. Dari dorongan sosial, tekanan pekerjaan, hingga mindset yang belum terbiasa untuk berpikir jangka panjang. Mungkin beberapa orang berpikir, "Toh masih muda, masih banyak waktu buat nabung nanti." Tapi, kenyataannya semakin lama kebiasaan ini dibiarkan, semakin sulit juga untuk mengubahnya.
Nah, sebelum membahas cara mengatasinya, kita perlu paham dulu kenapa banyak anak muda susah nabung. Yuk, kita kupas satu per satu!
Kenapa Anak Muda Susah Nabung?
FOMO (Fear of Missing Out)
Media sosial bikin kita gampang tergoda untuk ikut-ikutan beli sesuatu yang lagi viral, dari skincare terbaru, gadget canggih, sampai tiket konser idola. Akhirnya, dompet jadi korban!Gaya Hidup yang Tinggi
Nongkrong di coffee shop kekinian, langganan banyak platform streaming, beli barang-barang branded---tanpa sadar semua itu makan banyak dari gaji bulanan.Mentalitas "Self-Reward" Berlebihan
Capek kerja? Beli barang mahal sebagai hadiah buat diri sendiri. Gagal? Beli juga buat menghibur diri. Pokoknya semua alasan bisa jadi pembenaran buat belanja tanpa pikir panjang.Kurangnya Pendidikan Keuangan
Banyak yang masih menganggap literasi keuangan itu ribet dan membosankan. Padahal, memahami cara mengelola uang bisa bikin hidup jauh lebih tenang.Inflasi dan Biaya Hidup yang Tinggi
Harga barang dan jasa terus naik, sementara gaji nggak selalu ikut naik dengan kecepatan yang sama. Akibatnya, banyak anak muda kesulitan untuk menyisihkan uang.