Mohon tunggu...
Putri Mahardika
Putri Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Dalam tahap perbaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kelompok KKN 172 UPI Mengadakan Sosialisasi Inovasi Pengolahan Singkong

5 Agustus 2022   18:52 Diperbarui: 5 Agustus 2022   18:55 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Masyarakat RW 14 Kelurahan Gunung Tandala Setelah Sosialisasi dan Demonstrasi Inovasi Pengolahan Singkong

Tasikmalaya (29/07/2022) KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022 menjadikan SDG’s (Suistainable Development Golas) sebagai rujukan setiap program. Sebagaimana upaya pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. SDG’s terdiri dari 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator. Dengan dijadikannya SDG’s sebagai patokan KKN Tematik UPI 2022 diharapkan menjadi langkah awal menuju desa yang memiliki kesejahteraan.

Desa sehat dan sejahtera menjadi tema yang diangkat oleh kelompok KKN 172 UPI. Tujuannya untuk menjamin masyarakat memiliki kesehatan juga kesejahteraan. Kelompok KKN 172 terbagi menjadi enam kelompok kecil untuk merealisasikan program. Salah satunya kelompok untuk program Inovasi Pengolahan Singkong dengan angggota Hilma Nuraliah, Inka Sri Handini, Jannatun Rahmilah, Kautsar Kesdik Anindito, Muhammad Luthfi Hidayat, dan Putri Mahardika.

Berangkat dari observasi sekaligus wawancara dari RW 14 Kelurahan Gunung Tandala, Kawalu diperoleh informasi bahwa daerah tersebut memiliki kekayaan alam melimpah terkhusus tanaman singkong.

“Di Kelurahan Gunung Tandala memiliki lahan luas yang ditanami singkong. Sebagian besar masyarakat pun bekerja sebagai petani.” Ujar Bapak Ketua RW 14

Tidak semua petani yang menanam singkong memiliki lahan sendiri tetapi ada juga yang melakukan bagi hasil dengan pemilik lahan yang berada di Kota.

“Karena keterbatasan pengetahuan warga RW 14 hasil panen singkong yang melimpah hanya dijual mentah dan dijadikan kripik“ Ujar Bapak Ketua RW 14

Berdasarkan ungkapan tersebut, didapatkan masalah yang dihadami masyarakat yaitu kurangnya informasi masyarakat untuk mengembangkan dan mengolah bahan baku singkong menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Akhirnya, kelompok KKN 172 melakukan diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Lalu, didapat salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan diadakannya Sosialisasi Inovasi Pengplahan Songkong. Didahamnya meliputi bagaimana cara mengolah bahan baku singkong menjadi produk makanan yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga masyarakat RW 14 Kelurahan Gunung Tandala tidak hanya menjual singkong mentah dan keripik saja. Tetapi, bisa menjual produk yang lebih bernilai tinggi. Inovasi yang diangkat oleh kelompok 172 yaitu brownies singkong dan keripik kulit singkong. Di RW 14 sendiri hanya ada 2 (dua) UMKM yang memproduksi keripik singkong hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan cara pengolahan singkong itu sendiri. Produksi keripik singkong yang dihasilkan oleh UMKM biasanya didistribusikan ke pasar. Sedangkan untuk limbah dari singkong biasanya dipakai untuk pakan ternak.

Keripik kulit singkong dipilih karena memiliki banyak kebermanfaatan. Misalnya, mengurangi limbah kulit singkong. Kulit singkong yang biasanya dibuang atau dijadikan pakan hewan ternak bisa diolah oleh masyarakat sehingga bisa menghasilkan pundi pundi uang bagi masyarakat setempat. Brownies dipilih karena makanan tersebut jarang ditemukan di Kelurahan Gunung Tandala. Karenanya, brownies memiliki daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat.

Sosialiasi Inovasi Pengolahan Singkong berlangsung dengan penuh antusias. Warga RW 14 Kelurahan Gunung Tandala berkumpul di Madrasah untuk menyaksikan sosialisasi sekaligus demonstrasi pembuatan Keripik Kulit Singkong dan Brownies Singkong. Masyarakat penuh antusias mencoba langsung mempraktikan proses pembuatan produk tersebut. Masyarakat juga puas dengan hasilnya dan ingin mencoba membuat di rumah masing-masing.

Kelompok Kecil 172
Kelompok Kecil 172

Masyarakat antusias mencoba membuat olahan brownies singkong
Masyarakat antusias mencoba membuat olahan brownies singkong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun