Mohon tunggu...
Putri LuciyaniGunawan
Putri LuciyaniGunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor - 58

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor - 58

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Covid? Ketahui Juga Cara Pencegahannya

30 Juli 2021   13:25 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang dapat kita sebut Covid-19, pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019, membuat virus ini juga dikenal dengan sebutan Wuhan Virus. Di Indonesia sendiri teridentifikasinya virus ini pada awal Maret 2020.

            Sejak saat itu, berbagai upaya pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor kehidupan. Hampir seluruh sektor terdampak, tidak hanya kesehatan. Sektor ekonomi, pendidikan, dan politik pun tak luput dari dampak pandemi ini.

            Virus corona sudah menginfeksi sebagian besar negara di dunia. Jumlah kasus terinfeksi virus corona di Indonesia  sendiri  semakin meningkat. Berdasarkan data pada situs covid19.go.id per tanggal 24 Juli 2021 jumlah orang yang terinfeksi sebanyak 3.127.826 dengan total sembuh 2.471.678 dan meninggal 82.013. Meningkatnya kasus yang terjadi di Indonesia membuat Indonesia berada di posisi pertama kasus kematian Covid-19 tertinggi di dunia.

           Covid-19 sendiri adalah penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan, mulai dari bergejala ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Virus ini pada awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun saat ini telah terjadi penularan dari manusia ke manusia. Penularannya bisa terjadi karena tidak sengajanya menghirup percikan droplet dari orang yang sudah terinfeksi, menyentuh daerah wajah tanpa mencuci tengan terlebih dahulu, dan kontak erat dengan penderita Covid-19.

            Virus ini dapat menginfeksi siapa saja, namun efeknya lebih berbahaya jika menyerang lansia, ibu hamil, penderita dengan penyakit penyerta, dan orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah.

            Diagnosis Covid-19 dapat ditentukan setelah pasien melakukan pemeriksaan Rapid test, Rapid test antigen dan Tes PCR. Perlu diketahui juga rapid test pada Covid-19 bukan untuk mendiagnosis Covid-19 melainkan sebagai skrining awal. Masa inkubasi virus ini diperkirakan 2 -14 hari tergantung dengan daya tahan tubuh masing-masing pengidap.

            Saat inI pemerintah telah memberlakukan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran Covid-19 seperti pemberlakuan PPKM, mewajibkan menunjukan hasil Rapid test maupun Test PCR jika hendak keluar kota, dan pemberlakuan ganjil genap di sejumlah kota.

            Pemberian vaksinasi secara berkala pada masyarakat sedang dilakukan pemerintah saat ini. Dilansir dari covid19.go.id, sebanyak 44 juta orang sudah melaksanakan vaksinasi pertama dan 17 juta orang sudah dua kali tervaksin dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208 juta orang. Dikutip dari health.detik.com, terdapat tujuh jenis vaksin yang digunakan Indonesia yaitu Sinovac, PT Bio Farma, Novavax, Oxford-AsrtraZeneca, Pfizer-bioNTech, Moderna dan Sinopharm. Dari tujuh jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, baru ada tiga vaksin yang stoknya telah diterima dan digunakan yaitu Sinovac, PT Bio Farma, dan Oxford-AstraZeneca.

            Adapun gejala gejala umum yang menandakan seseorang terinfeksi Covid-19 adalah Demam dengan suhu tubuhb di atas 38 derajat celciusbatuk kering, mudah sesak nafas, hilang kemampuan mengecap rasa, dan hilang kemampuan mencium bau (anosmia).           Langkah pencegahan virus ini dapat dilakukan dengan cara biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 40 detik atau gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%, hindari menyentuh mulut, mata dan hidung yang merupakan pintu masuk virus ke tubuh kita, jika batuk dan bersin tutup dengan lengan bagian dalam atau tisu dan gunakan masker, hindari kerumunan yang melibatkan banyak orang dan jaga jarak minimal 1 meter, jika mengalami gejala infeksi virus segeralah hubungi fasilitas kesehatan terdekat dan lakukan isolasi mandiri.

           Sudah seharusnya kita mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi adalah menerapkan 5M dan sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja jika tidak ada hal mendesak dan melakukan vaksinasi. Hal ini semata-mata untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama orang tersayang di sekitar kita.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun