Mohon tunggu...
Putri Lomo
Putri Lomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

"The Call of The Wild" (2020), Kisah Petualangan Seekor Anjing

20 September 2021   03:13 Diperbarui: 20 September 2021   03:16 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Bobo.grid.id

Film The Call of The Wild yang rilis pada bulan Februari 2020 lalu merupakan salah satu film bergenre "road movie" atau film jalanan.

Costanzo (2014) dalam bukunya mendefinisikan road movie genre sebagai sebuah genre film yang menceritakan tentang tokoh utama film meninggalkan tempat tinggalnya dan melakukan perjalanan jauh.

Film yang disutradarai oleh Chris Sanders masuk ke dalam kategori film keluarga. Film  The Call of The Wild menceritakan tentang perjalanan seekor anjing bernama Buck.

Perubahan Karakter Buck

Buck merupakan anjing campuran ras saint bernard dan ras scottish-shepherd. Alkisah anjing bertubuh besar ini sangat sering membuat kekacauan di rumah pemiliknya yang kaya raya.

Akhirnya Buck sering mendapat hukuman dari tuannya. Ia tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam rumah.

Pada suatu malam Buck diculik oleh pemburu anjing dan dibawah ke wilayah Yukon. Yukon merupakan sebuah wilayah yang sangat membutuhkan banyak anjing untuk menarik kereta salju. Petualangan anjing ini pun dimulai.

Di Yukon, Buck dibeli oleh seorang pengantar pos yang bernama Perrault. Petualangan Buck sebagai seekor anjing penarik kereta dimulai.

Pada masa peralihan dari seekor anjing rumah menjadi seekor anjing penarik kereta, sutradara mencoba menonjolkan perubahan perilaku yang ada pada diri tokoh utama yaitu Buck.

Pertama kali Buck menjadi seekor anjing penarik kereta, ia masih membawa kebiasaan buruknya yang dimana ia sangat sering membuat kekacauan. Buck tidak ingin berlari dan mencoba untuk melepaskan ikatan lehernya. Ia juga tidak memperhatikan arahan yang diberikan oleh tuannya dan pemimpin rombongan anjing bernama Thornton.

Tingkah laku Buck yang masih saja ceroboh membuat rombongan tersebut mengalami kecelakaan kecil.

Selain itu, karakter Buck sebagai seekor anjing rumahan digambarkan pada bagian ia pertama kali tidur di hamparan salju yang luas. Dimana suhu saat itu sangat dingin dan Buck baru pertama kali merasakan hal tersebut.

Pada film bergenre "road movie," sutradara tidak hanya akan memperlihatkan perpindahan tempat yang dilakukan oleh tokoh utama. Melainkan sutradara juga akan memperlihatkan transformasi mental dan psikologis yang ada dalam karakter diri tokoh utama.

Setelah mengalami berbagai peristiwa dalam perjalanan mengantarkan surat bersama Perrault, jiwa pemimpin dan pemberani dalam diri Buck tumbuh dan berkembang. Buck berani melawan pemimpinnya Thornton demi membela kawanan anjing lain yang ditindas olehnya.

Masa kejayaan Buck sebagai anjing penarik kereta pos tidak bertahan lama. Setelah dijual oleh Perrault, Buck beserta anjing-anjing lainnya mendapatkan tuan baru seorang pemuda yang memiliki ambisi menemukan tambang emas.

Chris Sanders mulai menyentuh emosional penonton dengan cara menyusun alur cerita dimana Buck dan kawanannya akan diperlakukan buruk oleh tuan barunya ini.

Teknik Pengambilan Gambar

Sumber : Line Today
Sumber : Line Today

Terdapat dua teknik pengambilan gambar yang dapat mempertegas perpindahan fisik tokoh dalam genre road movie. Teknik pertama kamera akan mengambil gambar dengan posisi lanskap dari arah berlawanan dengan objek gambar.  Pada teknik ini, penonton akan melihat perpindahan fisik melalui latar belakang yang terus berubah-ubah karena pergerakan badan tokoh.

Kedua, kamera akan mengambil gambar lanskap dari belakang objek gambar. Pengambilan gambar ini memperlihatkan objek bergerak maju dan menjauh dari tempat sebelumnya.

Film  The Call of The Wild seringkali menggunakan teknik close up untuk memperlihatkan detail perubahan raut wajah dan ekspresi tokoh. Memperlihatkan karakter tokoh melalui ekspresi menjadi roh utama dalam menyentuh emosional penonton.

Daftar Pustaka

Constanzo, W. V. (2014). World Cinema through Global Genres. UK: Wiley Blackwell.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun