Hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan serta  kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI bagi kehidupan bayi. Perjalanan bayi yang masih panjang hingga ia menjadi anak-anak, remaja hingga dewasa membutuhkan nutrisi utama sejak mereka dalam usia 1000 hari pertama.
Usia 1000 hari pertama dimulai sejak dalam kandungan selama 270 hari dan dilanjut 730 hari pada 2 tahun pertama. Di usia mereka ini akan membentuk generasi serta lingkungan yang  sehat dengan imunitas yang baik serta akan menyokong kehidupan di masa mendatang.
Dalam situs waba.org yaitu situs World Alliance of Breastfeeding Week (WABA) yang selalu mengkampanyekan budaya menyusui senantiasa mengusung tema berbeda setiap tahunnya. Di tahun sebelumnya pada 2019 dengan bertemakan "Empower Parents Enable Breastfeeding", yaitu ayah dan Ibu adalah  kunci keberhasilan menyusui.
Sedangkan di tahun 2020 ini mengusung tema "Support Breastfeeding for a Healthier Planet" yaitu mendukung gerakan menyusui demi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Hal ini karena berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang beberapa dekade ini sempat mencengangkan dunia akan pentingnya kesehatan. Yang menuntut seseorang mempunyai daya imunitas tinggi demi keberlangsungan hidupnya. Maka hal itu diperoleh dengan membangun imunitas sejak dini, yaitu berawal dari ASI.Â
Di tahun ini melalui tema tersebut, sekitar 170 negara ikut serta dalam kegiatan untuk mewujudkan gerakan akan kesadaran pentingnya menyusui. Diharapkan pemerintah aktif dengan memberikan bimbingan konseling maupun parenting serta dukungan yang informatif terhadap masyarakat untuk mewujudkan kebijakan lingkungan ramah orang tua baik di lingkungan masyarakat maupun  lingkungan kerja.
Agar memberikan dukungan bagi para orang tua dalam memberi ASI, serta mengasuh, merawat dan menjalin ikatan dengan anak-anak mereka. Hal tersebut tak lain untuk kebaikan kehidupan manusia dan  melindungi bumi.
Jadi, sudahkah ibu menyusui mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar? Seperti kata pepatah, sebab nila setitik  rusaklah susu sebalanga, maka jika sedikit saja kita baik disengaja atau tanpa sengaja melontarkan sesuatu yang kurang pantas di depan ibu menyusui maka betapa retaknya hati ibu tersebut.
(Emy Putri Alfiyah)
