Mohon tunggu...
Emy Putri Alfiyah
Emy Putri Alfiyah Mohon Tunggu... Lainnya - So many thing in the world

Pecandu kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wajah Baru Dunia Pendidikan di Era New Normal

30 Juli 2020   21:16 Diperbarui: 1 September 2020   22:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era New Normal menjadi wajah baru bagi dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang telah lama terbiasa lewat tatap muka, baik mulai tingkat anak usia dini (PAUD) hingga bangku perkuliahan kini harus beradaptasi dengan sistem baru. 

Dengan melihat kondisi saat ini yang masih terbelenggu oleh pandemi, bagaimanapun juga lembaga pendidikan tetap harus menjalankan perannya. Meski bangku sekolah kini berubah menjadi bangku di rumah, perjalanan pendidikan sekarang yang sedang dijalani sekaligus akan menjadi sejarah terbukanya  pintu teknologi di dunia pendidikan.

Memang kondisi yang belum memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran seperti biasa ini menuntut sistem pembelajaran untuk menemukan jalan pintas. Sudah hampir lima bulan perkembangan pandemi masih tetap bertambah meski bertambah pula tingkat kesembuhan pasien. 

Terhitung mulai 16 Maret 2020, sistem pembelajaran belajar di kelas sudah berubah menjadi belajar di rumah. Hingga tahun ajaran baru yang dimulai pada 13 Juli 2020 pemerintah tetap merujuk pada pembelajaran daring atau jarak jauh. Karena masih ada beberapa prosedur yang harus dipatuhi lembaga pendidikan untuk memulai kembali sistem tatap muka yang dilaksanakan di sekolah.

Pemerintah pun juga tak tinggal diam, dengan memberikan arahan bagaimana menjalankan peran pendidikan di saat pandemi Covid-19 baik melalui peraturan maupun info terkini melalui media. Pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut diharapkan sebagai acuan pendidikan dalam kondisi darurat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Mulai menyiapkan hand sanitizer, disinfektan, sabun cuci tangan, face shield maupun pengukur suhu badan. Bahkan penggunaan dana BOS kini bisa disalurkan untuk mendukung pembelajaran di masa darurat Covid-19 misal pulsa paket data internet, masker, peralatan protokol kesehatan maupun hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran di saat pandemi.

Memang hal tersebut menjadi tantangan bagi dunia pendidikan karena pembelajaran yang biasa dilakukan dengan tatap muka kini harus menjalankan sistem yang baru.

Meski sudah beberapa lembaga pendidikan sudah pernah menerapkan hal tersebut, akan tetapi di situasi yang berbeda ini menuntut pendidikan semaksimal mungkin memanfaatkan teknologi berupa media online untuk pelaksanaan pembelajaran. 

Berbagai media online telah menyuguhkan fasilitas untuk mendukung jalannya pembelajaran, perusahaan Google misalnya, memfasilitasi dengan google classroom, goggle meet, google form. Kemudian didapati pula media lain seperti E-Learning, WhatsApp, Quizizz, Buku Elektronik, Buku Digital. Adapula aplikasi yang kini sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan media pembelajaran baik berupa aplikasi edit tulisan atau gambar seperti Animated Text, Canva maupun video seperti Viva Video, Kine Master, Vid Compact, Power Director. Bahkan, para guru telah menyuguhkan pembelajaran mereka melalui media online seperti Instagram, Youtube, dan lain sebagainya agar mudah diakses kapan saja.

Namun, di sisi lain terdapat kendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tersebut. Di tingkat sekolah dasar misalnya, orang tua ikut berperan aktif dalam mendampingi anaknya saat pelaksanaan pembelajaran. 

Hal tersebut menjadi modal awal untuk menjalankan pendidikan demi tercapainya pembelajaran yang bermakna untuk para siswa sekolah dasar meski para orang tua kalang-kabut mendampingi anaknya sembari melakukan pekerjaan lain tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun