Manajemen modal kerja adalah suatu konsep yang mencangkup kegiatan semua fungsi manajemen yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan aset lancar dan juga kewajiban (utang) lancar seperti untuk mengelola arus kas, persediaan, dan utang serta piutang pada perusahaan.
Aktiva dan utang lancar tidak berjalan tanpa adanya rencana yang baik. Ketidakstabilan antara investasi dan pendanaan pada akhirnya dapat menimbukan masalah untuk perusahaan, hal ini mengakibatkan menurunnya profitabilitas perusahaan yang akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan tersebut. Beberapa alasan pentingnya manajemen modal kerja, yaitu:
- Aktiva lancar pada manufaktur perusahaan lebih dari setengah hasil total aktiva
- Manajamen modal kerja sangat berpengaruh pada resiko return perusahaan
- Berlebihannya aktiva lancar dapat menurunkan return investasi
- Utang lancar menjadi sumber pendanaan eksternal utama bagi perusahaan kecil
- Melindungi bisnis dari krisis modal kerja
- Dapat mengoptimalkan pengeluaran dalam penjualan suatu bisnis
Manajemen modal kerja memiliki beberapa tujuan utama, yaitu memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimiliki perusahaan pada saat jatuh tempo, mendapatkan tambahan dana dari kreditur, serta persediaan untuk konsumen.
Setiap perusahaan membutuhkan manajemen modal kerja untuk kebutuhan atau kegiatan operasionalnya, karena manajemen modal kerja dapat mempertahankan arus kas operasi pada perusahaan tersebut.