Mohon tunggu...
Putri IntanIndra
Putri IntanIndra Mohon Tunggu... Lainnya - IESP

UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Sekolah Dasar Perlu KB? Mahasiswa KKN Undip Kenalkan HAPSARI!

12 Agustus 2020   22:49 Diperbarui: 12 Agustus 2020   23:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KLATEN (12/08) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 menjalankan program kegiatan KKN secara mandiri di daerah asal mahasiswa yang dikenal sebagai KKN Pulang Kampung. Universitas Diponegoro tetap menjalankan program KKN ditengah pandemi covid-19 sebagai wujud dari Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya Pengabdian Kepada Masyarakat. Satu diantara masyarakat yang menjadi perhatian adalah anak-anak sekolah dasar yang menjalankan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Mahasiswa KKN UNDIP pertanyakan Anak Sekolah Dasar perlu KB ? Tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar untuk kita. Bagaimana bisa anak sekolah dasar yang masih belia memerlukan KB.

Namun, hasil dari berbagai proses pengamatan dan pembuktian  yang dilakukan menyatakan perlunya KB untuk anak sekolah dasar memang benar. KB untuk anak-anak yang dimaksudkan adalah Kelompok Belajar, yang mana mempunyai tujuan untuk mendampingi proses belajar anak dimasa pembelajaran jarak jauh.

Tidak dipungkiri lagi bahwa, kebijakan pembelajaran jarak jauh diambil oleh pemerintah sebagai langkah pencegahan penyebaran virus covid-19 di Indonesia khususnya dalam lingkup pendidikan. Kebijakan tersebut tentunya mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dari sisi psikologis anak yang menjadi terbatas untuk bersosialisasi, bertemu bermain dan belajar bersama teman juga tidak dapat dilakukan seperti keadaan normal waktu pergi kesekolah. 

Keterbatasan itu membuat menurunnya semangat belajar anak dan menjadikannya malas. Hal tersebut membuat orang tua merasa resah dan khawatir tentang bagaimana pendidikan anak mereka kedepannya apabila pandemi covid-19 ini belum juga berakhir.

Mahasiswa KKN membentuk Kelompok Belajar (KB) untuk anak sekolah dasar sebagai jawaban atas keresahan orang tua. Harapannya, kelompok belajar ini mampu meningkatkan semangat belajar anak dan mengurangi kerinduan anak dengan suasana belajar di sekolah. Program ini mendapat respon baik dan dukungan penuh dari ketua RW di Dukuh Brajan Desa Planggu Kecamatan Trucuk. Kegiatan ini dilakukan oleh Putri Intan Indra Pratiwi (21), Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Diponegoro dengan Ir. Djoko Suwandono, MSP sebagai Dosen Pembimbing. 

Rencananya pelaksanaan program ini akan dilakukan dua kali dalam satu minggunya pada hari Senin dan hari Rabu pukul 15:30 WIB sampai 17:00 WIB. Program kelompok belajar dilaksanakan untuk pertama kalinya pada hari Senin 13 Juli 2020. Dalam setiap pertemuan akan dilakukan penyampaian materi yang membantu anak mudah untuk belajar, mengerjakan tugas sekolahnya, serta mengenalkan tentang virus covid-19, cara pencegahannya yang kemudian dilakukan praktek langsung bagaimana cara mencuci tangan dengan benar sebagai bentuk sosialisasi agar anak memahami keadaan yang terjadi saat ini.

dokpri
dokpri
Mahasiswa KKN juga perkenalkan HAPSARI (Hanya Perlu Selembar Sehari) kepada anak sekolah dasar di dukuh Brajan sebagai pendidikan karakter anak. Menanamkan gemar menabung sedini mungkin diharapkan mampu mengajarkan anak disiplin menabung dan berlatih memanajemen uangnya. Program ini dikemas semenarik mungkin dengan mengajak anak-anak membuat celengan sendiri menggunakan bahan sederhana kardus bekas. 

Pelaksanaan program ini dilakukan pada hari Rabu (29/7) pukul 15:30 WIB sampai 17:00 WIB, bertempat di Masjid Nurul Hidayah Brajan. Pembuatan celengan sederhana ini memerlukan alat dan bahan diantaranya : kardus bekas, kertas karton, kertas origami, lem, gunting, kater, penggaris, dan snowman. Selain alat dan bahan yang mudah didapat, pembuatan celengan dari kardus bekas ini menjadi solusi untuk mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang dapat digunakan kembali.

HAPSARI (Hanya Perlu Selembar Sehari) menjadi tips untuk mengenalkan kepada anak cara mengatur keuangannya dan tidak berperilaku boros. Pembuatan celengan sederhana menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas anak dalam mengkreasikan celengannya sesuai imajinasi setiap anak. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini, perlu adanya kreativitas untuk menciptakan ide bisnis, dimungkinkan celengan ini dapat menjadi salah satu ide bisnis yang dapat dikembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun