Mohon tunggu...
Putri Haezah Fahriah
Putri Haezah Fahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Literacy Enthusiasm

Pembaca yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suka Menyakiti Diri Sendiri, Waspada Self Destructive Behavior!

27 Januari 2022   13:46 Diperbarui: 28 Januari 2022   03:33 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.freepik.com

Tujuan lain seseorang melakukan Self Destructive adalah sebagai cara mengekspresikan hal-hal yang tidak dapat mereka ceritakan. Karena ini sebagai cara meminta pertolongan dan menggambarkan perasaan menyakitkan di dalam diri.

Sebelum menulis ini, saya sempat membahas Self Destructive bersama teman dekat. Ternyata dari apa yang dialaminya mengejutkan.  Mereka merasa lega ketika sudah menyakiti dirinya sendiri lantaran merasa tidak ada yang memahaminya, hanya Self Destructive yang meredakan perasaannya saat itu.

Saya beri inisial A dan L, mereka pernah melakukan Self Destructive lantaran kondisi mental yang tidak stabil saat itu, sehingga mereka merasa candu ketika menyakiti dirinya tanpa sadar.

 "Gue punya beban pikiran yang sulit ditahan. Jadi, kalau ada masalah dan enggak ngelukain diri sendiri itu rasa sakitnya gak berkurang. Tapi,lega rasanya  kalau sudah melampiaskan rasa sakit ke fisik." Ujar L saat itu yang mengejutkan saya.

Saya bertanya, "Ketika kamu ngelakuin itu, apa timbul rasa penyesalan atau hanya lega yang kamu rasakan setelah melampiaskan rasa sakitmu?"

"Akhirnya aku sih nyesel, karena udah mukul barang sampai berdarah atau parahnya cutting. Saat ngelakuin sih gak sakit dan nyesel, tapi setelahnya baru sadar." Tutur A kepada saya.

Sedih rasanya kalau melihat orang sekitar melampiaskan rasa sakitnya dengan menyakiti diri sendiri. Karena tanpa sadar, rasa sakit dan kecewa yang dirasakan itu datangnya dari orang sekitar. Sehingga mereka enggan membagikan apa yang dirasakannya, khawatir akan mendapatkan jawaban yang diluar ekspetasi, atau bahkan jawaban yang membanding-bandingkan.

Secara fisik, seseorang akan tega melukai dirinya sendiri dengan memukul dirinya, menyayat tangan, membakar rambut, bahkan yang lebih parah mereka bisa bunuh diri.

Lalu bagaimana cara mengatasi Self Destructive?

Satu hal yang utama yaitu mengubah pola pikir. Pikiran sebelumnya yang merendahkan diri harus diubah menjadi apresiasi diri. Karena dari hal kecil yang dirasakan semakin timbul rasa ingin menyakiti diri sendiri sebagai pelampiasan. Alihkan menyakiti diri sendiri dengan hal yang bisa mengalihkannya, hal ini tergantung masing-masing orang.  

Mengatasi Self Destructive ini memang membutuhkan waktu untuk yang merasa candu melakukannya mungkin berat rasanya, tapi setidaknya kamu sudah mencegah untuk menyakiti diri sendiri. Ini yang paling penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun