Mohon tunggu...
Putri Haezah Fahriah
Putri Haezah Fahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Literacy Enthusiasm

Pembaca yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal "Smiling Depression" yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar

17 September 2021   18:41 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:16 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tersenyum. Sumber: www.freepik.com

Tulislah di buku catatan dan tulis apa yang harus di ingat juga kerjakan. Mungkin to-do list yang panjang mungkin sangat berbobot sehingga kamu lebih memilih untuk tidak melakukannya. 

Alih-alih menyusun to-do list yang panjang, pertimbangkan untuk menetapkan satu atau dua hal dan tujuan yang perlu dilakukan dan dipikirkan. Karena ketika kita telah melakukan hal kecil, kita jadi memperhatikan dan mengevaluasi pada hal kecil lainnya, dan kemudian hal lain. Dengan memperhatikan hal kecil bukan berarti membentuk pribadi yang perfeksionis, namun fokus pada hal yang realistis dan bisa diperbaiki.

  • Menulis apa yang dirasakan

Selain membuat to-do list, menuliskan segala unek-unek ke dalam jurnal atau note hp bisa menjadi cara efektif untuk 'berbicara' dengan diri sendiri. Setelah menuliskan segala kegelisahan ke dalamnya kamu akan merasakan lega karena sudah menyampaikan apa yang kamu rasa melalui apa yang kamu tulis.

  • Self Reward

Memberikan penghargaan setiap pencapaian yang sudah dilakukan. banyak orang dapat bekerja dengan sangat baik di bawah tekanan, dan sejumlah tekanan diperlukan agar kita dapat mendorong diri sendiri dan berhasil. 

Dengan memberi penghargaan pada diri sendiri, rasa cinta pada diri sendiri akan semakin meningkat. Kamu akan merasa bahwa dirimu itu berharga dan layak dicintai. Jadi, meski hidup terasa sulit, kamu selalu memiliki ruang untuk menikmati setiap ujian yang datang menghadang.

Caranya dengan melakukan hal yang dapat kita nikmati sendiri seperti staycation bagi kamu yang menyukai pergi berlibur, pergi ke toko buku bagi kamu yang suka membaca dan merasa tenang ketika melihat banyak buku, atau bahkan membeli sesuatu yang membuat mood naik seperti membeli eskrim, kopi, atau mencoba makanan yang sedang diminati banyak orang seperti croffle yang sedang viral saat ini.

Langkah paling penting dalam menangani Smiling Depression dengan membuka diri terhadap orang-orang di sekitar kita. Bisa ke teman, atau anggota keluarga. Seperti halnya jenis penyakit atau kondisi lainnya, kamu harus mencari pengobatan. Jangan meremehkan perasaan diri sendiri.

Jika kamu merasa seseorang yang dikenal mungkin diam-diam mengalami Smiling Depression, tanyakan bagaimana keadaannya. Bersiaplah untuk menjadi pendengar yang baik.

Kebahagiaan adalah hak bagi setiap individu. Kita berhak untuk bahagia dengan cara sendiri, termasuk menutupi kepedihan sebagai wajah kebahagiaan palsu. Di balik topeng kegembiraan dan kebahagiaan yang ditampilkan, ada manipulasi rasa yang disembunyikan.

Rasa putus asa, tidak berharga, dan tidak mampu melakukan apa-apa bercampur menjadi satu. Ini memang terlihat dilematis dan dramatis. Di satu sisi, mungkin kita tidak ingin menampakkan kepedihan yang dirasakan, di sisi lain, kita juga ingin terlihat bahagia meskipun dalam kondisi terluka.

Lakukanlah aktivitas yang membuat kamu merasa produktif. Bila merasa tidak kuat untuk menampung apa yang kamu rasa, jangan segan untuk menghubungi seseorang yang dipercaya dan pertimbangkan untuk menghubungi terapis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun