Mohon tunggu...
Putri Haezah Fahriah
Putri Haezah Fahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Literacy Enthusiasm

Pembaca yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal "Smiling Depression" yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar

17 September 2021   18:41 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:16 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tersenyum. Sumber: www.freepik.com

Pola tidur yang berantakan karena terlalu banyak merenung, merencanakan, berpikir akan sesuatu dan melibatkan otak di malam hari yang tidak sengaja terbentuk menjadikan sulit tidur.

Seseorang dengan Smiling Depression mungkin mengalami beberapa atau semua hal di atas karena  gejala ini tidak sepenuhnya dirasakan. Bagi seseorang yang melihat dari luar, seseorang dengan depresi yang tersenyum mungkin terlihat seperti individu yang aktif dan berfungsi tinggi juga seseorang yang tampak ceria, optimis, dan umumnya bahagia.

Bisa dibilang orang yang mengalami Smiling Depression ini merupakan orang yang perfeksionis juga orang yang memikul tanggung jawab berat. Mereka mungkin takut mengecewakan orang lain, gagal memenuhi standar mereka sendiri menjadikannya dianggap lemah, atau tidak dapat diandalkan. 

Ketakutan ini menyebabkan mereka menyembunyikan tanda-tanda depresi yang mungkin dikenali orang lain. Namun, mereka masih mengalami gejala seperti kecemasan, kesedihan, kelelahan, ketakutan, insomnia, atau pikiran yang mengganggu. Mereka hanya tidak menunjukkannya.

Bagaimana Mendiagnosis Smiling Depression?

Berdasarkan sebuah makalah dari World Health Organization (WHO), Smiling Depression ini muncul dengan gejala yang berlawanan (bertentangan) dengan gejala depresi klasik. Hal ini dapat mempersulit proses diagnosis karena mereka tidak menampilkan apa yang dirasakannya.

Kesulitan lain dalam mendiagnosis Smiling Depression bahwa banyak orang bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka mengalami depresi atau mereka tidak mencari bantuan.

Jika kamu merasa mengalami depresi, penting untuk mencari pengobatan sesegera mungkin. Untuk didiagnosis, kamu harus mengunjungi seorang profesional medis. Dengan rujukan ke profesional kesehatan mental, seperti Psikiater, jika kamu ingin mendapatkan manfaat dari pengobatan, atau Psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya yang melakukan Psikoterapi.

Lalu bagaimana cara mengatasi Smiling Depression?

  • Sudahi pikiran negatif  

Pemikiran khawatir akan menyulitkan orang lain, terlihat tidak mampu dalam melakukan sesuatu, takut ditinggalkan mereka jika mereka mengungkapkan bahwa apa yang dirasa, takut mengambil risiko lalu dihakimi atau dihukum karena depresi lalu bersembunyi di balik senyuman. Melakukan sesuatu selagi kita mampu itu bagus. Sudahi pikiran yang belum tentu terjadi, justu hal itu membuatmu semakin terjebak di pemikiran buruk itu.

  • Mulai untuk percaya diri

Membangun kepercayaan yang ada di dalam diri berarti kamu harus berani mengambil langkah-langkah kecil untuk perubahan dan bersyukur akan pencapaian yang telah diraih. Saat mulai merasa percaya diri, kamu akan merasa ada banyak hal yang mendorong kemampuan untuk terus berkembang tanpa perlu berkecil hati. Dengan demikian, pikiran-pikiran yang menimbulkan kekhawatiran perlahan akan tergantikan oleh keyakinan diri.

  • Buat to-do list

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun