Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung
Fantastis, Timnas Indonesia Lolos Perempatfinal!
MK Menolak Gugatan Paslon 01 dan Paslon 03
Kartini: Perempuan, Keputusan Emosional, dan Gelitik Genetika
Mendongkrak Literasi Kartini 4.0
Seragam Sekolah, Beban Orangtua atau Simbol Kesetaraan?
Kamu pasti suka!
Putri Haezah Fahriah
Putri Haezah Fahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Literacy Enthusiasm

Pembaca yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ditinggal Merenung

10 Maret 2021   11:24 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:05 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merenung (Sumber: www.pixabay.com)
Ilustrasi merenung (Sumber: www.pixabay.com)
Ilustrasi merenung (Sumber: www.pixabay.com)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merenung,

Sekali lagi aku merenung

Dipeluk keraguan dan segala pikiran

Aku ingin dicintai olehmu

Tapi kenapa secepat itu

Kamu memiliki yang baru


Sial, aku ditinggal merenung

***
Putri Haezah Fahriah
Tangerang Selatan,  10 Maret 2021  

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

puisi renungan

puisi cinta

tertinggal

merenung

puisi merenung

puisi pendek

tugas di kompasiana

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.