Mohon tunggu...
Putri Fitriyani
Putri Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Undip

mahasiswa undip

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa Undip Abdikan Diri di Kampung Halaman Selama Masa Pandemi

15 Agustus 2020   15:20 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung -- semenjak awal tahun 2020, dunia sudah digegerkan dengan pandemi covid-19 yang berdampak pada segala aspek kehidupan tak memandang kalangan bahkan sangat menggegerkan. Pasalnya tak hanya aspek kesehatan jasmani yang terdampak, masalah ekonomi hingga kesehatan mental pun ikut terguncang. Lebih lagi kegiatan pendidikan, segala aktifitas harus dilakukan secara daring.

Seperti halnya KKN Universitas Diponegoro yang biasanya dilaksanakan berkelompok dan dikirim ke berbagai wilayah di Jawa Tengah, kini mahasiswa harus melaksanakan KKN di kampong halamannya sendiri tanpa tim dan tanpa pendampingan langsung dari dosen. Segala bentuk koordinasi kampus dengan mahasiswa dan desa, dilaksanakan secara daring.

Hal tersebut dirasakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, Putri Fitriyani, yang melaksanakan KKN di kampong halamannya seorang diri yakni di desa Samiranan kecamatan Kandangan kabupaten Temanggung sejak 5 Juli hingga pertengahan bulan Agustus ini.

Putri menyambut baik kegiatan yang diberi nama KKN Pulang Kampung ini. "Ya mau gimana lagi, mau protes ke siapa juga, semua orang tidak ada yang menginginkan hal ini, harapan untuk bisa KKN di kampung halaman sendiri memang ada, tapi tak ada sedikitpun harapan bahkan bayangan akan KKN seorang diri apalgi dalam kondidi pandemi seperti ini. Ya harus disyukuri saja, kapan lagi bisa benar-benar menyelam kedalam masyarakat desa sendiri, saya jadikan kesempatan untuk mengabdikan diri saya kepada desa tercinta mumpung ada kesempatan, dan semoga kegiatan yang saya lakukan benar-benar bisa memberikan manfaat untuk desa", jelasnya. 

Selama 42 hari pelaksanaan KKN di desa sendiri, Putri melaksanakan 2 program kerja sesui tema yang di usung universitas yakni "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" yakni Fun Learning dan Branding Desa.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Fun Learning merupaan kegiatan sekolah dadakan ditengah pendidikan jarak jauh sebagai bentuk kepedulian terhadap mental anak-anak dan remaja desa yang terancam karena sudah lama terisolasi dari teman-teman sekolahnya. Kegiatan yang dilaksanakan pada 19 dan 27 Juli ini diikuti ole 16 anak dari SD dan MI desa Samiranan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Acara ini disambut dengan baik oleh anak-anak dan remaja desa juga pemerintah desa hingga acara yang seharusnya diadakan satu kali ini kemudian diadakan dua kali karena antusias peserta yang luar biasa.

Program kedua merupakan pembuatan website desa sebagai wujud branding desa agar desa Samiranan semakin dikenal oleh lebih banyak orang. Terutama di era saat ini, pemanfaatan media online yang tidak maksimal akan menjadi kesempatan yang sangat rugi untuk dilewatkan. Lebih lagi, melalui website desa ini selain mampu meningkatkan pelayanan publik secara online, perekonomian masyarakat pun akan terbantu karena publikasi usaha-usaha masyarakat akan lebih luas merambah dunia online yang diharapkan setelah ini akan semakin banyak orang yang membeli produk-peoduk hasil dari masyarakat desa Samiranan sendiri.

Pembuatan website desa ini pun disambut baik oleh pemerintah desa, karena memang sudah saatnya untuk berinovasi dan beradaptasi di tengah globalisasi. Website yang berisi sejarah, data-data statistic desa hingga publikasi potensi dan kegiatan desa ini, diharapkan dapat terus aktif dan mampu menjadi media yang mempermudah pekerjaan pemerintah desa maupun mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi sehingga hal ini juga mendukung upaya pembangunan yang berkelanjutan.

Segala program yang dilaksanakan disambut baik oleh kepala desa Samiranan, bahkan Sih Mukharom, kepala desa Samiranan sangat senang dengan adanya KKN dari putra desa sendiri ini akan mampu memberikan motivasi kepada anak-anak dan remaja desa agar melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, karena masih minimnya minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di desa ini.

Tak hanya melaksanakan 2 program tadi, selama KKN putri juga turut aktif dalam berbagai kegiatan desa, memberikan pelatihan IT kepada perangkat desa, membuat video Profil desa, dan melaksanakan bimingan belajar dengan anak-anak sekitar rumah.

Harapan Putri kedepannya meskipun KKN dilaksanakan di desa sendiri atau di desa manapun, dengan tim atau pun seorang diri, mahasiswa benar-benar harus bisa mengambil esensi dari KKN itu sendiri. Untuk lebih peka terhadap kondisi sekitar, untuk belajar dari segala situasi dan kondisi karena siapapun bisa menjadi guru dan dimana pun bisa menjadi sekolah. "Tak banyak yang bisa saya berikan kepada desa lebih lagi hanya dalam kurun 42 hari, justru malah saya yang belajar banyak dari masyarakat selama masa survey dan pelaksanaan. Semoga dengan adanya KKN ini mampu memicu saya sebagai mahasiswa untuk lebih bermanfaat bagi lebih banyak orang". Tutup Putri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun