Mohon tunggu...
Putri Ferdauzi
Putri Ferdauzi Mohon Tunggu... Diplomat - putri

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PMM UMM Membagikan Handscoons dan Melakukan Cek Suhu Tubuh Kepada Warga yang Hendak Mengambil Kurban di Masjid Istiqlal Pagesangan Indah

6 Agustus 2020   16:32 Diperbarui: 6 Agustus 2020   18:06 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusril Rizky selaku koordinator PMM UMM Kelomp0k 8 sedang melakukan cek suhu badan kepada warga Pagesangan Indah

Mataram -Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Pagesangan Indah. PMM merupakan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) dibawah tanggungjawab pembantu rektor III UMM (Universitas Muhammadiyah Malang). Dalam hal ini mahasiswa UMM melaksanakan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Pada hari jumat yakni hari lebaran idhul Adha (31/7) dilakukannya pemotongan hewan kurban, Mahasiswa UMM melakukan beberapa kegiatan yang terkait protokol kesehatan dimasjid Istiqlal seperti melakukan pengecekan suhu tubuh pada warga pagesangan dan sekitarnya yang hendak mengambil bagian kurban dan membagikan handscoons kepada panitia yang melakukan pemotongan dan pembagian hewan kurban di Masjid Istiqlal Pagesangan Indah, Mataram. Kegiatan ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Jamroji, S.Sos., M.Comms.

Dalam rangka penerapan New Normal atau tatanan hidup baru, semua kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak menuntut kemungkinan dalam kegiatan beribadahpun harus mengikuti protokol kesehatan. seperti halnya dalam melakukan shalat sunnah ied idhul adha terdapat beberapa himbauan yang diberikan kepada jamaah sebelum dilakukannya shalat berjamaah di masjid diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan seperti, mengenakan masker, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, melakukan shalat dengan jarak, dan selesai shalat dilarang keras untuk melakukan berjabatan tangan dengan jamaah yang lainnya. selain itu pula pemberlakuan pemotongan kurban dan penerimaan kurban dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan seperti mengecek hewan kurban serta mengecek panitia yang melakukan pemotongan kurban aman dari wabah corona.   

Yusril Risky selaku koordinator PMM UMM Kelompok 8 memberikan Handscoons kepada kepala lingkungan pagesangan indah untuk panitia kurban
Yusril Risky selaku koordinator PMM UMM Kelompok 8 memberikan Handscoons kepada kepala lingkungan pagesangan indah untuk panitia kurban

Guna melancarkan kegiatan pemotongan dan pembagian hewan kurban pada hari jumat tersebut, Mahasiswa PMM UMM melakukan pembagian handscoon kepada panitia yang melakukan pemotongan dan yang membagikan hewan kurban, handscoons dibagikan untuk menghindari kontak langsung antara panitia dengan hewan kurban sehingga hewan kurban yang akan dibagikan lebih terjamin lagi, selain menggunakan handscoons, sebelum melakukan pemotongan setiap panitia harus diperiksa kesehatannya  dan diberikan handsanitizer serta cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir terlebih dahulu untuk mengurangi kemungkinan buruk yang tidak diinginkan. "saat ini panitia yang membantu proses pemotongan kurban sudah dibatasi tidak seperti dulu lagi, karna wabah corona ini panitia yang berkontribusi harus dilakukan beberapa pengecekan kesehatan dan harus melakukan rapid test terlebih dahulu" ujar kepala lingkungan pagesangan indah

Mahasiswa PMM UMM selain membagikan handscoons kepada panitia dan melakukan beberapa kegiatan yang membantu kesehatan panitia, mahasiswa PPM UMM melakukan cek suhu tubuh  menggunakan thermogun kepada masyarakat Pagesangan Indah dan sekitarnya yang hendak mengambil bagian kurban untuk mencegah penyebaran virus corona pada saat pengambilan, karna pada saat kegiatan berlangsung ada banyak warga sekitar pagesangan yang datang untuk menukarkan kupon, setelah dilakukannya pemeriksaan suhu tubuh warga yang memiliki suhu normal yaitu diantara 35-37 derajat celcius boleh memasuki masjid untuk mengambil kurban dan apabila suhu diatas normal warga diminta untuk kembali kerumah dan harus melakukan cek kesehatan hingga lebih parahnya harus melakukan isolasi diri. selain harus melakukan pengecekan suhu tubuh warga yang ingin mengambil kurban harus menggunakan masker dengan baik.

"untuk ibu-ibu yang hanya menggunakan lapisan jilbab yang digunakan sebagai masker, pak kaling menyuruh untuk tidak memperbolehkan masuk jika tidak menggukan masker dengan baik dan benar" ucap imam khoirul anggota kelompok 8 PMM UMM 

"syukur lah, rata-rata warga yang ingin mengambil kurban tidak terlihat tanda-tanda yang terindikasi batuk, demam, flu dan semacamnya" ucap yusril rizki selaku Koordinator Kelompok 8 PMM UMM .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun