Mohon tunggu...
Putri Erinka Indriani
Putri Erinka Indriani Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Sastra Indonesia

Belajarlah untuk diri kita sendiri, bukan untuk menyerang orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari Hal Ini saat Teman Punya Isu Kesehatan Mental

11 Oktober 2022   13:57 Diperbarui: 11 Oktober 2022   14:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kesehatan mental" merupakan hal yang sampai saat ini masih banyak sekali orang menganggapnya sebagai masalah biasa. Masalah yang sebenarnya jika dibiarkan dapat merusak lebih dalam jiwa dan pikiran seseorang secara menyeluruh. 

Orang yang cenderung tidak peduli dengan kesehatan mental biasanya akan berakhir dengan jiwa dan pikiran yang kacau. Sebuah masalah yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang terdekat, bukan malah di tidak pedulikan keberadaannya yang membuat si penderita semakin memburuk.

Seperti yang dikatakan Suchi bahwa "isu kesehatan memiliki beragam bentuk seperti gangguan kecemasan, serangan panik, atau gangguan kecemasan sosial berupa takut luar biasa jika berinteraksi dengan orang lain."

Memang betul, kita sebagai teman bisa meringankan apa yang sedang terjadi pada kesehatan teman kita,  tapi alangkah baiknya apabila kita dapat menyerahkannya kepada tenaga kesehatan yang berpengalaman seperti psikolog dan lain-lain di luar peran kita (keluarga atau teman)  sebagai orang terdekatnya. 

3 (tiga) hal yang dapat dihindari dalam menjaga kesehatan mental teman yaitu:

1. Tidak membandingkan kesulitannya dengan orang lain: karena pada dasarnya, kita tidak mengetahui seberapa sulit dan berat masalah yang ia lalui dalam hidup.

2. Jangan menganggap orang hidup dengan kebahagiaan: terkadang seseorang dapat terlihat bahagia di depan banyak orang hanya untuk menutupi luka atau masalah yang ia miliki, dan kita sebagai teman hanya bisa menjaganya tetap seperti itu agar tidak melukainya.  

3. Tidak memaksakan keadaan menjadi positif: sesuatu hal yang dipaksa dan menjadikannya ke arah positif merupakan hal yang tidak baik. Maka dari itu, akan lebih baik apabila kita cukup menjadi pendengar tanpa harus memaksanya.

Walaupun pada kenyataannya hal yang hanya dihindari tidak dapat membantu sepenuhnya, tapi cara tersebut sedikit membuat si penderita merasa lebih baik dan dihargai. 

Di sini, peran keluarga juga sangat dibutuhkan dalam memelihara kesehatan mental si penderita agar setidaknya mereka bisa merasakan adanya kepedulian yang diberikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun