Jatirasa, Jatiasih, Bekasi (27/07/21), Meskipun di tengah merebaknya pandemi di seluruh bagian wilayah Jabodetabek termasuk Bekasi, para mahasiswa Universitas Diponegoro tetap menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertajuk KKN Pulkam di lokasi yang berbeda.
Mulai dari tanggal 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021, KKN Tim II Universitas Diponegoro harus terjun ke masing-masing wilayah domisili untuk menjalankan program kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Penerjunan mahasiswa ini sejatinya diharapkan mampu membuka relasi bantuan baik pemerintah maupun masyarakat guna menurunkan lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat di wilayah Jabodetabek.
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang semula direncanakan berakhir pada tanggal 20 Juli 2021, harus kembali diberlakukan berdasarkan keputusan Pemerintah hingga akhir bulan Juli.
Hal ini dikarenakan lonjakan kasus harian Covid-19 yang belum terlihat menurun dan masih beralarm merah untuk para warga Jabodetabek.
Dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”, mahasiswa tim II KKN Universitas Diponegoro diwajibkan untuk membentuk serta menyalurkan program kerja yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi di masing-masing wilayah KKN kurang lebih selama 45 hari.
Berlokasi di Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, kurangnya pemahaman mengenai varian baru Covid-19 yang terus bermunculan membuat warga sekitar justru lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Masih banyak warga yang terpaksa beraktivitas di luar rumah guna memenuhi kebutuhan sandang pangannya tanpa penggunaan masker dan menghindari kerumunan.
Selain itu, dengan kondisi PPKM darurat yang telah berlangsung hampir dua bulan lamanya mengakibatkan beberapa keluarga tak mampu memenuhi segala keperluan dan kebutuhan hariannya.