Mohon tunggu...
Putri Elisa
Putri Elisa Mohon Tunggu... Mahasiswa IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Hidup adalah kumpulan cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Susah Berhenti Ngemil? Ternyata Bukan Cuma Soal Lapar!

17 Mei 2025   17:30 Diperbarui: 17 Mei 2025   17:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah nggak sih, kamu baru aja makan, eh... tangan langsung nyari keripik atau cokelat? Padahal perut kenyang. "Cuma ngemil dikit," katamu. Tapi tahu-tahu, setengah bungkus habis. Kalau kamu merasa ini kejadian sehari-hari, tenang, kamu nggak sendirian.

Ngemil memang jadi kebiasaan banyak orang, apalagi di tengah aktivitas yang padat, kerja di depan laptop, atau nonton series favorit. Tapi kenapa ya, kita begitu sulit menahan diri?

1. Ngemil Bukan Soal Lapar, Tapi Soal Otak

Penelitian menunjukkan bahwa dorongan untuk ngemil sering kali muncul bukan dari perut, tapi dari otak. Ketika kita stres, bosan, atau butuh hiburan, otak mencari cara cepat untuk merasa lebih baik dan makanan ringan yang gurih atau manis jadi pelampiasannya. Ini disebut emotional eating.

2. Camilan Dirancang Bikin Ketagihan

Kita sering nggak sadar bahwa banyak snack modern dibuat dengan kombinasi rasa dan tekstur yang sengaja bikin kita nggak bisa berhenti. Istilahnya adalah "bliss point"perpaduan pas antara garam, gula, dan lemak yang bikin otak terus minta lagi dan lagi.

3. Kebiasaan yang Terbentuk Sejak Lama

Sejak kecil, kita terbiasa dengan camilan sebagai hadiah, hiburan, atau teman nonton. Lama-lama, otak mengasosiasikan situasi-situasi tertentu dengan ngemil. Akhirnya, setiap kali nonton atau begadang, tangan otomatis nyari snack.

4. Ngemil Sebagai Pelarian Emosional

Sering kali, kita nggak sadar bahwa ngemil jadi pelarian saat lelah, kesal, atau cemas. Sensasi makanan bisa memberi efek tenang sementara, tapi sayangnya efeknya jangka pendek. Ini bisa jadi siklus yang berulang kalau nggak kita sadari.

5. Bukan Berarti Harus Stop Total

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun