Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di era komputer dan internet saat ini. Selama bertahun-tahun, penggunaan telah mengalami banyak perubahan, mulai dari hanya berfungsi sebagai alat komunikasi hingga menjadi alat untuk memasarkan produk, membangun identitas pribadi, dan bahkan memengaruhi opini publik. Pergeseran platform media sosial yang ada, terutama Facebook ke TikTok, menunjukkan perubahan ini.
A.Apa yang Terjadi di Media Sosial?
Media sosial mulai berubah untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna yang semakin kompleks. Facebook, yang pertama kali diluncurkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004, awalnya hanya berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan siswa di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berkembang menjadi platform yang dapat diakses oleh setiap orang, dari individu hingga perusahaan besar.
Pada masa kejayaannya, Facebook menjadi platform utama untuk miliaran orang untuk berbagi foto, video, dan status. Kemudahan penggunaan dan berbagai fitur inovatif membuatnya menjadi tempat berkumpulnya hampir semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, Facebook mulai menghadapi masalah baru, terutama dari generasi muda yang menganggap platform itu terlalu penuh dengan iklan dan konten yang tidak relevan.
Sebaliknya, keberadaan TikTok pada tahun 2016 mengubah dunia media sosial dengan cara yang sangat berbeda. TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, menawarkan format video pendek yang mudah diedit dengan berbagai efek audio dan visual. TikTok dapat membuat pengalaman yang lebih personal dan menghibur dengan menyajikan konten yang sangat relevan dengan preferensi penggunanya berkat algoritma yang sangat canggih.
B. Apa yang menyebabkan perubahan ini terjadi?
Beberapa faktor utama mendorong pergeseran gaya media sosial ini. Pergeseran demografi pengguna adalah salah satunya. Facebook masih digunakan oleh banyak orang, tetapi kebanyakan digunakan oleh orang tua. Generasi Z, yang lebih muda dan mahir teknologi, lebih cenderung menggunakan TikTok karena mereka mencari platform yang lebih interaktif, cepat, dan menyenangkan.
TikTok juga sangat dipengaruhi oleh format kontennya. Dengan membuat video pendek yang dilihat dalam waktu singkat, itu mampu menarik perhatian pengguna yang sibuk dan menarik perhatian mereka dalam waktu yang lebih singkat. Konsepnya sangat berbeda dari Facebook, yang mengutamakan konten berbasis teks dan gambar.
TikTok juga memiliki algoritma yang sangat pintar untuk merekomendasikan konten berdasarkan interaksi pengguna, yang membuat pengalaman pengguna lebih dinamis dan relevan, sementara Facebook sering dikritik karena terlalu banyak konten yang tidak sesuai dengan minat pengguna.
C.Bagaimana Perubahan Terjadi?