Mohon tunggu...
Putri Belila
Putri Belila Mohon Tunggu... Freelancer - Lebih suka menjadi diri yang fleksible tidak suka terjebak pada satu karakter

Tertarik mencari ilmu tentang pendidikan, kesehatan, pertanian, manajemen bisnis. Passion: melestarikan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Perang" Taman dengan Tetangga

21 Juni 2019   08:41 Diperbarui: 22 Juni 2019   18:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | sumber gambar oleh congerdesign dari pixabay

Saya dari keluarga petani. Kakek dari ayah dan ibu juga semua petani. Ya gimana enggak jadi petani, orang tua mewarisi sawah dan kebun dari kakek dan nenek. 

Maka dari itu, saya semangat untuk memanfaatkan harta warisan itu sebaik-baiknya agar kakek dan nenek dapat aliran pahala karena mewariskan tanah ke anak cucunya. Iya dong, sebagai bentuk bakti harus semangat memfasilitasi tambahan pahala bagi mereka.

Untuk tetangga, saya spesifikasikan yaitu sebelah kiri rumah saya. Mereka juga petani, mempunyai sawah dan kebun. "Perang" taman ini dinilai dari segi banyaknya jenis tanaman dan manfaatnya.

Tahap Pertama: Taman di Pinggir Jalan

Keterangan: Sebelah kanan taman Saya, Sebelah kiri taman tetangga (dokpri)
Keterangan: Sebelah kanan taman Saya, Sebelah kiri taman tetangga (dokpri)

Saya menanam sereh, pokak (bahasa Jawa), jeruk buah, pepaya Thailand, srikaya, kangkung, bayam dan daun gedi. Tetangga menanam bunga pucuk merah, tanaman hias daun merah dan hijau: sejenis tapi beda warna, daun untuk bahan pengikat lepet: 2 jenis daun warna hijau dan daun warna hijau semburat putih, bunga desember, bunga yang mirip secang tapi tak berduri, bunga mawar merah.

Penilaian: Tetangga lebih banyak tanam daripada saya, jadi saya kalah

Manfaat tanaman saya hasil panennya bisa sedekah ke tetangga seperti: sereh, pokak, pepaya Thailand, kangkung, dan bayam. Sedangkan bunga dan tanaman hias milik tetangga yang jadi bahan sedekah misalnya: daun untuk pengikat lepet. Itu saja, karena bunga mawar cuma dibiarkan sampai bunga jatuh berguguran.

Waduh eman tidak dipetik, seharusnya dipakai untuk pewangi ruangan ditaruh di wadah elektrik agar menghasilkan bau semerbak. Bisa juga dengan menaruh bunga mawar di vas sebagai hiasan meja, atau cukup taruh di lemari baju sebagai parfum alami, atau digunakan minyak rendaman mandi, dan sebagainya.

 Dilihat dari manfaatnya saya yang menang.

Jadi, tahap satu hasilnya seri alias imbang tidak ada yang kalah atau menang.

Tahap Kedua: Taman di Halaman Depan Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun