Tingkah anak-anak yang lincah sering kali membuat orang tua kewalahan dalam mengawasi. Tak jarang tiba-tiba anak lari lalu jatuh tersungkur, cidera. Entah tangan atau kakinya tergores, atau kepalanya berdarah.
Kalau di rumah punya stok P3K sih enggak masalah. Yang bikin bingung jika tidak punya persediaan obat sama sekali. Si anak menangis menahan sakit bikin panik orang tua belum juga khawatir bagaimana kalau terjadi infeksi apabila luka tidak segera diobati.
Tenang, tak usah panik!
Cobalah pergi ke dapur dan cek bumbu masak!
Apakah ada stok kunyit?
Kalau ada, ambil! Bersihkan lalu iris!
Tempelkan irisan kunyit itu pada luka gores!
Jika luka sampai muncul darah menetes. Coba parut kunyit!
Ambil parutan kunyit itu lalu balutkan ke luka!
Mengapa harus memilih kunyit sebagai obat luka?
Kunyit tidak menimbulkan rasa perih karena mempunyai kandungan anti inflamasi (anti peradangan) sehingga dapat meredakan nyeri. Secara empiris (turun-temurun, pent) digunakan untuk pereda nyeri haid bagi wanita remaja, mereka biasa minum jamu dari parutan kunyit.
Saya menggunakan kunyit sebagai obat luka tergores. Luka baru dan luka yang tertunda terobati walaupun luka terkontaminasi air pun masih bisa diatasi dengan kunyit.
Jadi kunyit anti nyeri alami sehingga cocok bagi anak-anak juga, dengan kunyit tangisan anak karena luka insyaAlloh segera berhenti karena nyeri hilang. Kan kasian, anak terluka merasa perih lalu diobati dan ternyata obat menimbulkan tambahan rasa perih tahap dua. Para orangtua, tolong cegah rasa perih tahap dua ini!
Mumpung luka hanya sederhana, lebih baik menggunakan bahan alami agar tubuh anak terbiasa berobat dengan bahan sederhana.
Batasan Penggunaan Kunyit!
Hindari menggunakan kunyit jika luka sampai mengucurkan darah! Itu diluar dosis penyembuhan dengan kunyit. Harus ditangani tenaga medis, luka parah butuh penanganan ekstra seperti harus dijahit.
Semoga menjadi solusi...
Wassalam.
