Mohon tunggu...
putri ayusholiha
putri ayusholiha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengetahui Macam-macam Metode Filsafat Pendidikan

19 Maret 2020   10:04 Diperbarui: 10 April 2020   18:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut Agus Comte positivistik harus bersifat Empiris, Realistik, dan Aktual.

B. Metode Fenomonologis 

Fenomonologis ini berasal dari bahasa yunani phainomenon dan logos, phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan sedangkan logis berarti kata, ucapan, rasio, dan pertimbangan. 

Fenomenologis merupakan metode dan filsafat. Sebagai metode fenomonologi membetangkan langkah-langkah yang harus diambil sehingga kita sampai pada fase fenomena yang murni, fenomenologis mempelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinstik kepada kesadaran.  

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Fenomenologis merupakan suatu kajian terhadap fenomena yang nampak dalam kesadaran kita dan kita bisa melihat secara indrawi dan itu kejadianya secara nyata dan tidak rekayasa. 

C.  Metode Kritis 

Metide kritis ini bersifat praktis dan dijalankan dalam percakapan-percakapan, menurut Socrates, Socrates tidak memiliki fakta-fakta melainkan ia menganalisis dari berbagai aturan-aturan dan pendapat dari kebanyakan orang,  metode Socrates biasanya disebut metode diarektika dimana ia menggunakan metode wawancara atau dialog yang mempunyai peranan haqiqi didalamnya. 

Jadi,  intinya dari metode kritis ini setiap orang mempunyai metide tertentu atau pendapat tertentu yang tidak bisa diganggu gugat oleh seseorang karena ia memiliki keyakinan dalam dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun