Mohon tunggu...
Putri Avianthy
Putri Avianthy Mohon Tunggu... Lainnya - Guidance and Counseling

Yakinlah setiap usaha akan sampai pada hasilnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPL BK di Masa Pandemi Covid-19

25 September 2020   22:09 Diperbarui: 25 September 2020   22:23 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid 19 yang sedang melanda seluruh wilayah Tanah Air Indonesia, sangat berpengaruh besar terhadap perubahan dunia pendidikan, yang dimana sistem belajar mengajar dilakukan secara tatap muka atau yang dikenal dengan "luring" secara drastis berubah ke sistem belajar mengajar online atau yang dikenal dengan "daring".

Masing-masing sistem belajar mengajar ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Maka dari itu tim PPL dari prodi Bimbingan dan Konseling memiliki tantangan besar dalam hal memberikan layanan sebaik mungkin kepada para siswa-siswi yang berada di SMA Negeri 1 Tarakan.

SMA Negeri 1 Tarakan yang terkenal dengan pemahaman teknologi serta pemahaman literatur yang sangat luar biasa, menjadikan kami untuk memberikan layanan-layanan yang berguna untuk mereka. Baik itu layanan pribadi, sosial, karir maupun keluarga.

Dalam hal ini kami sebagai calon bakal guru BK harus mampu dan pandai dalam mengoprasikan berbagai media dan teknologi dalam meningkatkan layanan Bimbingan dan Konseling yang bermutu.

Kami mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan yang sedang melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Tarakan, di ajarkan untuk melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling melalui "daring" maupun "luring". Mengingat saat ini tidak memungkinkan untuk "luring", "daring" satu-satunya yang sangat penting untuk saat ini.

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tarakan mengatakan terkhusus mahasiswa Bimbingan dan Konseling atau guru BK itu sendiri, tantangannya sangat besar dan terdapat program-program BK yang sangat banyak. Dan sebagai calon pendidik tunas muda kita di ajarkan untuk memahami 4 kompetensi yakni kompetensi pedagogik, sosial, pribadi, sosial dan profesional.

Dan guru BK sejatinya adalah teman siswa bukan polisi sekolah “stigma negatif” yang diberikan secara turun temurun. Masa pandemi ini sebagai masa dimana kita harus tetap bersemangat dan lebih berinovasi lebih baik lagi dan tentunya tetap menjaga kesehatan diri untuk orang-orang tersayang kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun