Mohon tunggu...
Aprilia Putri Sholihah
Aprilia Putri Sholihah Mohon Tunggu... Lainnya - belajar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking di Kalangan Remaja

28 September 2021   16:14 Diperbarui: 28 September 2021   16:16 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama   : Aprilia Putri Sholihah

NIM    : 202110230311448

Overthinking tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa namun, saat ini para remaja juga sering sekali mengalami overthinking terutama remaja yang masih duduk di bangku SMA yang sedang mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi dan mahasiswa tingkat akhir. Mereka cenderung berpikir berlebihan tentang masa depan mereka. Seperti "Dimana saya akan melanjutkan pendidikan?" "Dimana saya akan bekerja setelah lulus?" atau "Apakah saya dapat lulus tepat waktu?" 

Mereka terkadang memikirkan sesuatu yang belum tentu akan terjadi di masa yang akan datang dan juga terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap apa yang mereka lakukan. Overthinking juga termasuk kedalam psychological disorder atau gangguan psikologis karena dapat menyebabkan kecemasan (anxiety) pada seseorang. Seseorang yang memiliki kecemasan berlebih dapat menimbulkan sakit fisik. Oleh karenanya para remaja harus bisa mengontrol overthinking itu sendiri agar tidak menyebabkan kecemasan dan stress.

Kalian tau tidak apa arti dari stress dan overthinking? Stress memilki definisi  usaha untuk menyesuaikan diri dimana bila sesorang tidak dapat dapat mengatasinya, maka dapat menyebabkan gangguan fisik, perilaku, perasaan bahkan hingga gangguan jiwa dengan beberapa faktor seperti frustasi, konflik, tekanan, serta krisis ( Maramis & Maramis, 2012 ). Sedangkan overthinking sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses berpikir yang berulang-ulang dan tidak produktif. Overthinking juga sering disebut keadaan dimana orang tersebut terus menerus memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi (Fakhir, 2019). Ada beberapa hal yang dapat membuat seorang remaja mengalami overthinking, diantaranya :

Cemas akan pencapaian akademik, para remaja cenderung khawatir akan nilai yang mereka dapatnya, seperti nilai saat ujian, nilai tugas, pencapain peringkat di kelas, pencapaian peringkat saat mengikuti suatu perlombaan dan sebagainya.

 Perkataan orang lain terhadap diri kita, hal ini menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan remaja sering overthinking. Kita para remaja cenderung terlalu mengambil pusing perkataan orang kepada diri kita, seperti saat orang mengatakan kita tidak pandai pada suatu hal atau lainnya.

 Tekanan dari lingkungan sekitar, hal ini juga menjadi penyebab seseorang sering mengalami overthinking. Mereka merasa ada standar kesempurnaa yang ditetapkan di lingkungannya.

Tentu kita semua tidak ingin overthinking membuat kita menjadi stress hingga dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari? Berikut adalah cara mengurangi overthinking :

Memusatkan perhatian kita pada satu hal

Cara ini dapat dilakukan dengan memfokuskan pikiran akan suatu hal saja, tidak memikirkan berbagai hal yang dpat menyebabkan pikiran bercabang hingga dapat menyebabkan overthinking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun