Mohon tunggu...
Putriany Nurzulvaeza
Putriany Nurzulvaeza Mohon Tunggu... Penulis - Ulpa

halo, aku putriany tapi temen-temen biasa manggil aku Ulpa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Era seperti Apa yang Sebenarnya akan Terjadi Akibat Teknologi?

27 Mei 2019   17:18 Diperbarui: 27 Mei 2019   18:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada abad ke-21, teknologi yang ada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Memasuki era perkembangan teknologi tersebut, membuat pengaruh teknologi ada di segala bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini pada kenyataannya akan membawa manusia pada suatu era baru, dimana di era tersebut teknologi akan berperan banyak dan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang professor bernama Klaus Schwab, yang merupakan pendiri Schwab Foundation memperkenalkan sebuah gagasan baru mengenai revolusi industri keempat atau Revolution Industry 4.0 yang dituangkannya dalam buku berjudul The Fourth Industrial Revolution. Dalam buku tersebut, diungkapkan mengenai revolusi industri yang akan terjadi selanjutnya akibat adanya perkembangan teknologi, yaitu revolusi industri 4.0. Selanjutnya, ketika dunia sedang berfokus kepada relovusi industri 4.0, Perdana Meteri Jepang, Shinzo Abe pada tahun 2017 secara resmi memperkenalkan visi "Society 5.0" yang membuat Jepang mendahului bangsa-bangsa lain dengan membawa rakyatnya pada era super smart society.

Kedua era yang disebutkan diatas, memberikan gagasan bahwa dalam kehidupan manusia sekarang ini telah adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Akibat perkembangan teknologi tersebut, kita diperkenalkan dengan IoT, big data, kecerdasan buatan atau disingkat AI dan robot. Pemanfaatan teknologi tersebut salah satunya dapat diterapkan dalam bidang kesehatan, dimana terobosan-terobosan baru telah memberikan solusi medis yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan. Dengan adanya hal tersebut, penyakit dapat disembuhkan sehingga manusia mendapatkan kesempatan hidup lebih lama dan kehidupan yang lebih baik. Kemudian, diperkenalkan juga mengenai sharing economy sehingga tidak akan ada lagi satu kelompok hanya bekerja untuk kepentingannya sendiri. Beberapa contoh teknologi inilah yang nantinya akan membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Namun, seperti halnya buku yang memiliki dua sisi. Era teknologi ini juga memiliki sisi gelap yang tidak bisa kita hiraukan begitu saja. Perkembangan teknologi yang menciptakan robot menyebabkan muncul isu bahwa kedepannya beberapa jenis pekerjaan akan hilang dan digantikan oleh robot atau mesin. Selain itu, perkembangan teknologi khususnya di bidang kesehatan menimbulkan dampak pada pemikiran manusia. Hal ini dijelaskan secara lengkap dalam buku High Tech High Touch karya John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips.

Dalam buku tersebut, diungkapkan bagaimana perkembangan teknologi genetika membuat manusia yang awalnya hanya berupaya untuk memperbaiki kehidupan ataupun mencari solusi terhadap permasalahan seperti pengobatan penyakit beralih menjadi mengembangkan rasa keingitahuannya. Keingintahuan disini maksudnya adalah keingintahuan terhadap teknologi dengan mengutak-atik makhluk hidup. Manusia telah bertindak terlalu jauh dengan melakukan rekayasa genetika dan kloning manusia. Para ilmuan seperti telah mengesampingkan persoalan agama dan ketuhanan mereka. Perkembangan teknologi yang ada seperti "didewakan" atau "dipertuhankan" oleh mereka dengan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu hal yang baru seakan berperan sebagai Tuhan dan telah melenceng dari batas norma agama.

Menyikapi era yang akan terjadi akibat perkembangan teknologi, kita sebagai manusia diharapkan untuk memanfaatkan teknologi yang diiringi dengan meminimalkan dampaknya yang dapat merusak budaya. Seperti dalam buku High Tech High Touch, setelah adanya High Tech yaitu sebuah kemajuan, berkembangan, inovasi di masa depan, diperlukan High Touch. High Touch disini adalah sikap percaya dan mengakui akan adanya suatu hal yang lebih besar daripada kita. Kesimpulannya, high tech high touch dapat dikatakan sebagai menikmati dampak kemajuan teknologi namun menyesuaikan hal itu dengan keyakinan spiritual kita baik itu Tuhan kita maupun agama. Selanjutnya, adanya kesiapan dari manusia itu sendiri juga diperlukan. Hal ini menyangkut menyiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dengan mengikuti sebuah kursus spesialisasi dan pelatihan.

Sumber Referensi :

Naisbitt, John, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips. (2001). High Tech High Touch. Bandung: Mizan Media Utama.

Schwab, Klaus. (2016). The Fourth Industrial Revolution. World Economic Forum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun