Mohon tunggu...
Putrianurula
Putrianurula Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Putri, bisa di panggil Puput atau Uput. Lahir di Ciamis, 25 Agustus 2000. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran, jurusan yang saya ambil yaitu Hubungan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Nestapa Para Pejuang Abdi Negara Karena Wabah Covid-19

20 April 2020   11:50 Diperbarui: 20 April 2020   12:01 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ribratanews.polri.go.id

Fahmi Ramadan salah seorang siswa yang sedang menempuh pendidikan kedinasan di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) berpendapat dan memberikan kesan selama libur dan merasa lebih aman karena kepulangannya menjadi suatu hal yang tidak biasa.

“Perasaan saya ada senang ada sedih. Senang karena saya bisa bertemu dengan keluarga di kampung, karena notabennya kami sebagai seorang yang menjalani pendidikan kedinasan sudah pasti sangat jarang untuk bertemu orang tua, harus menunggu cuti semesteran, tahun baru atau cuti lebaran.”

Kesedihan Fahmi Ramadan, karena terhambatnya proses pendidikan dan kerinduan terhadap teman-teman satu angkatannya.

 “Disisi lain saya merasa sedih karena proses pendidikan kami akhirnya harus tertunda walaupun dari sisi akademis kami melakukan pembelajaran secara daring. Akan tetapi ada beberapa proses pendidikan yang seharusnya kami terima sebagai seorang insan abdi negara yang tertunda, untuk menjadi pribadi yang siap melayani rakyat dan mengabdi kepada negara. Ditambah lagi rasa rindu terhadap teman-teman satu angkatan, yang menjalani kehidupan susah senang bersama.”

Sambung Fahmi Ramadan selanjutnya, perihal ungkapan kekecewaan karena akses internet yang menjadi masalah pada saat belajar secara online.

“Kendalanya yaitu masalah sinyal yang ada di daerah saya serta beban materi yang dihabiskan untuk media pembelajaran online seperti kuota,” pangkasnya dalam pesan (Rabu, 08/04/2020)

Saat di tanya kepada salah satu teman saya yang ingin mendaftar menjadi seorang praja atau sekolah tinggi kedinasan yaitu Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bernama Agung Ramadhan mengenai pendapatnya saat proses penundaan pendaftaran.

“Kalau saya sih b aja ambil positifnya ketika di tunda berarti banyak waktu bagi saya berlatih lebih banyak lagi seperti itu,” singkatnya melalui pesan WhattsApp (Rabu,08/04/2020).

Kepedulian Terhadap Para Calon Siswa (Casis)

Tidak menjadi hambatan untuk tidak berjalannya suatu kegiatan proses pendaftaran menjadi seorang anggota polri. Dalam grup WhattsApp yang beranggotakan panitia dari pihak kepolisian dan para calon siswa (casis) yang bernama “PABANRIM RES BANJAR” terdapat informasi mengenai berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dan pengumuman terkait beberapa hal. 

Dalam grup WhattsApp tersebut seorang anggota Kepolisian yang ditugaskan untuk menyampaikan informasi perihal himbauan untuk membawa plastik bening, memakai masker pada saat melakukan verifikasi.memastikan agar tidak memegang uang dan disaranakan untuk mengganti pembayaran dengan beralih menggunakan elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun