Jangan Biarkan Covid-19 Menghambat Kegiatan Kita

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corana bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.[1]

 

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menyebar dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini tentu sangat mengejutkan masyarakat dan negara yang lain, karena faktanya hari demi hari semakin bertambah, tidak di kota wuhan saja namun sebagian negara sudah mulai ter-infeksi. 

 

Dilansir dari pemberitaan resmi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan dari kedua pasien, salah satunya merupakan guru dansa yang berusia 31 tahun ini melakukan kontak fisik dengan WNA Jepang yang ternyata beliau positif terinfeksi virus corona, mereka berdua merupakan teman dekat. Sebelumya WNA Jepang bermukim terlebih dahulu di Malaysia sejak 14 Februari 2020 lalu. Pasien yang berprofesi sebagai guru dansa awalnya hanya terlihat gejala batuk saja, setelah melakukan pemeriksaan dan menjalani rawat jalan pasien merasa tidak kunjung sembuh. Pada 26 Februari 2020, pasien dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit lama dan dinyatakan pasien positif trinfeksi virus corona, lalu di pindahkan ke Rumah Sakit RPSI Sulianti Saroso, Jakarta Utara dan di tempatkan di ruang isolasi.[2]

 

Yang membawa virus itu dia yang sehat-sehat saja apalagi yang masih muda, dia tidak ada gejala demam, gejala batuk. Ingatlah,  penyakit ini tidak memandang bulu, suku, ras, keturunan, orang berada ataupun orang biasa. Ada dua penyebab virus ini dapat di tularkan, yakni dari orang lain bisa kita tertular atau tanpa kita sadar kita menularkan kepada orang lain.

 

Semanjak adanya wabah tersebut, pemerintah tidak tinggal diam saja, mereka mengusung berbagai strategi agar warga Indonesia tidak banyak yang terpapar dengan virus ini. Mengingat akan wabah yang semakin hari semakin tidak bisa di prediksi, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, bekerjasama menyediakan aplikasi pembelajaran daring. Maka pemerintah menerbitkan surat edaran mengenai mulai memberlakukan anak sekolah, perkuliahan untuk sementara waktu pembelajaran tatap muka diganti dengan platfrom pembelajran daring atau online di rumah sampai dengan waktu yang sudah ditentukan, yakni sampai akhir semester genap.

 

Awalnya surat edaran tersebut berlaku bagi warga Ibu Kota saja, namun setelah dipertimbangkan, maka pemerintah sepakat untuk meniadakan pembelajaran tatap muka diganti dengan daring. Hingga pada saat ini pemerintah sudah memberlakukan para warga untuk beriam di rumah. Adapun kaum pekerja yang memberlakukan untuk bekerja, namun itu tidak berlaku bagi semua perusahaan dan pekerja lainnya hanya sebagian saja yang sudah memberlakukan para karyawannya untuk bekerja di rumah.