Rasa cemas yang dialami kebanyakan orang, umumnya merupakan suatu emosi yang normal. Saat seseorang diselimuti perasaan ketakutan dan kecemasan kuat yang tak beralasan, melingkupi diri mereka bak sebuah gelombang atau kabut. Berikut jenis-jenis gangguan Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan :
1. Panic disorder atau serangan panik
Pada gangguan ini individu merasa adanya perasaan seperti diteror yang muncul tiba -- tiba dan berulang tanpa adanya peringatan sebelumnya. Gejala lain berupa berkeringat, nyeri dada, berdebar -- debar, dan perasaan tercekik. Cara penanganannya menghindari kafein, nikotin, alkohol, dan melakukan tidur teratur, olahraga serta teknik relasasi mangambil napas dalam dan yoga.
2. Gangguan cemas sosial (fobia sosial)
Pada gangguan ini individu merasa diselimuti rasa khawatir yang berlebihan saat berada di keadaan sosial atau tempat umum yang dialaminya sehari -- hari. Rasa khawatir seringkali berpusat pada ketakutan akan dihakimi oleh orang lain atau khawatir melakukan sesuatu yang membuat malu. Pengobatan dapat dilakukan dengan terapi bicara dan antidepresan yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
3. Fobia spesifik   Â
Pada ganguan ini individu merasakan takut yang berlebihan akan sesuatu hal, entah saat menghadapi situasi di suatu tempat atau ketika melihat hewan tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan individu tersebut depresi, panik serta dapat membatasi kegiatannya. Penanganan terhadap fobia dapat dilakukan dengan terapi psikologi (terapi perilaku kognitif) yang mana dapat mengubah cara pandang dan cara bersikap terhadap suatu masalah.
4. Gangguan cemas menyeluruh
Pada ganguan ini individu dihadakan dalam keadaan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan dan menjadi tidak realistis, bahkan terhadap hal -- hal kecil sekalipun yang harusnya tidak menimbulkan kecemasan akan tetap membuat individu tersebut mengalami kekhawatiran.
Penyebab pasti gangguan cemas atau anxiety disorder masih belum diketahui secara pasti namun gangguan ini seperti halnya penyakit mental lainnya merupakan hasil dari lemahnya pribadi, lemahnya karakter atau juga karena didikan serta pengaruh lingkungan yang buruk.Â
Untuk itu diperlukanya motivasi dalam diri sendiri, yakinkan pada diri sendiri bahwasanya diri kita adalah kuat dan penuh semangat. Dan perlu diingat kita tidak selamanya bisa mencegah hal buruk terjadi, tetapi kita selalu diberi pilihan untuk menyikapinya. Pilihanya, ingin menjadi korban yang tak berdaya, atau menjadi pejuang yang mengambil hikmah dibalik setiap perih.