Pada pertemuan kali ini, tanggal 28 November 2022. Dosen pengganti mata kuliah pengantar jurnalistik, Harry Purwanto M.I.Kom membahas banyak materi. Mulai dari sejarah jurnalistik dan juga cara menulis yang baik dan benar.Â
Pertama, dosen mengawali pembahasannya dengan mengenalkan arti dari kata Jurnalistik. Istilah jurnalistik sendiri berasal dari Bahasa Romawi "Diurna", yang berarti catatan harian. Dan hal ini sudah ada sejak masa pemerintahan Kaisar Roma. Pada mulanya, kegiatan jurnalistik memanglah bersifat harian di masa itu. Dan seiring berjalannya masa, jurnalistik mengalami perkembangan yang sangat pesat.
"Sebelum mempelajari jurnalistik lebih jauh, kita juga harus tau penemuan alat-alat pembantu perkembangan jurnalistik", kurang lebih seperti itu ucap dosen.
Mesin cetak ditemukan oleh Gutenberg pada tahun 1456. Serta adanya penemuan kertas di China dan juga penemuan mesin uap. Alat-alat inilah yang membantu perkembangan juralistik. Dan sejak masa inilah mulai adanya produk jurnalistik berbentuk cetak. Hal ini oleh Orang Eropa dimanfaatkan untuk menyebarkan alkitab. Selain itu, media cetak ini juga digunakan untuk menyebarkan berita yang berhubungan dengan perdagangan internasional.Â
Dan perkembangan media cetak pun seiring berkembangnya zaman semakin banyak jenisnya. Mulai dari majalah, surat kabar dan tabloid. Semakin membaiknya SDM yang ada, menjadikan hasil media cetak semakin membaik hingga sekarang. Singkatnya, seperti inilah kesimpulan dari materi yang dosen sampaikan.
Tanpa terasa, ternyata lebih 30 menit mata kuliah Pengantar Jurnalistik dari jam yang telah ditentukan. Berkali-kali dosen berpesan sebelum keluar kelas, agar kami membiasakan menulis mulai sekarang. Dan juga, agar terlatih dalam pemilihan kata pada sebuah tulisan, perlu banyak membaca karya orang lain dan juga kritis terhadap tulisan sendiri maupun tulisan orang lain.