Mohon tunggu...
PUTRI ANANDAPRATAMA
PUTRI ANANDAPRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Jadikan Standar Kecantikan Alasan untuk Tidak Bersyukur

27 November 2021   17:45 Diperbarui: 27 November 2021   17:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pengampu: Dr. Ira Maerani, S.H, M.H

Penulis: Putri Ananda Pratama

Mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung Semarang,

 Fakultas Teknologi Industri, Progam Studi Teknik Industri

Setiap orang memiliki sudut pandang masing- masing dalam melihat orang. Seperti yang menurutnya menarik karena kecantikannya. Orang- orang menganggap bahwa kecantikan itu mempunyai standar atau patokan yang biasa di sebut standar kecantikan.   Kebanyakan orang menjadikan acuan standar kecantikan untuk menilai orang lain itu cantik. Pada umumnya masyarakat memandang bahwa kecantikan di Indonesia adalah yang berhidung mancung, berkulit putih dan mulus, rambut panjang dan lurus seperti standar kecantikan di Asia. 

Padahal Indonesia merupkan negara beriklim tropis yang kebanyakan berkulit sawo matang dan ada juga yang berambut kriting. Banyak juga orang yang berkulit putih secara umum dianggap lebih sehat, namun kenyataanya tidak demikian, karena orang yang berkulit sawo matang belum tentu tidak sehat. Oleh karena itu gelap terang warna kulit tidak dapat dijadikan standar kesehatan seseorang.

Penggunaan media sosial seperti Instagram, tiktok, twiter dan lain -lain membuat perempuan Indonesia merasa insecure karena melihat perempuan lain lebih cantik putih dan mulus. Kita sebagai perempuan sering membandingkan diri dengan orang lain sehingga merasa tidak cantik dan tidak percaya diri, bahkan sebagian orang juga beranggapan bahwa untuk mencapai kesuksesan wanita harus cantik. Tidak hanya itu di luaran sama banyak perilaku body shaming yang juga menjadi pemicu orang sakit hati tidak percaya diri.  

Hal inilah yang membuat wanita Indonesia ingin membuktikan bahwa mereka akan berubah sehingga berlomba -lomba untuk memenuhi standar kecantikan tersebut. Standar kecantikan seperti kulit putih,mulus, bersih dan tubuh langsing membuat wanita berpikir bahwa ada yang salah dengan kecantikan mereka sehingga berpikir untuk mengubahnya dengan berbagai perawatan seperti suntik putih, menggunakan cream pemutih wajah, ramuan pelangsing tubuh untuk memenuhi standar kecantikan tersebut. Mereka juga tidak memikirkan efek jangka panjang perawatan tersebut terhadap kesehatan mereka.

Bahkan selama ini industri kecantikan Indonesia berkembang sangat pesat akibat ketidaknyamanan wanita terhadap wajah dan tubuh mereka. Pabrik kecantikan memproduksi berbagai produk seperti krim pemutih wajah, body care pemutih badan, lotion anti kerut, dll.

Kebanyakan wanita di Indonesia suka membandingkan diri dengan yang lebih cantik sehingga mereka merasa tidak cantik. Karena untuk memenuhi standar kecantikan tersebut banyak wanita yang melakukan berbagai cara sampai merubah bentuk ciptaan Allah dengan sulam bibir, sulam alis sampai operasi plastik demi pengen terlihat cantik menurut standar tersebut. Hal ini membuat mereka tidak bersyukur, padahal mereka telah di ciptakan dengan bentuk yang sebaik- baiknya. Padahal di dunia ini kita di suruh bersyukur atas apa yang sudah di berikan oleh Allah SWT dan Allah SWT telah berjanji akan menambah menikmatnya jika hambanya pandai bersyukur yang tertulis dalam

Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’

Dalam kehidupan ini bersyukur sangat penting. Meskipun kita tidak memiliki kulit yang putih, mulus, hidung yang mancung, dan tubuh yang lain. Namun kita harus tetap bersyukur terhadap nikmat yang telah di berikan oleh Allah yaitu sehat, tidak ada yang kurang dalam fisik kita, masih bisa mendengar, bisa melihat,  bisa berbicara. Itu semua nikmat yang perlu untuk kita syukuri. Lalu bagaimana caranya agar kita selalu bersyukur?

  • Syukuri apa yang kita miliki saat ini
  • Kurangi bermain sosial media yang membuat kita insecure
  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
  • Selalu berprasangka baik terhadap apa yang di berikan Allah SWT kepada kita

Jangan buang waktu kita untuk terus merasa insecure dan tidak bersyukur. Janganlah selalu berusaha untuk mengejar standar kecantikan tersebut. Cantik itu tidak di nilai dari wajah kita, namun cantik yang sebenarnya adalah dari hati kita. Kita perlu menjaga hati kita dan tetap menjadi diri sendiri untuk terlihat cantik. Tidak perlu mendengarkan perkataan orang lain yang menghina kita.

Allah berfirman dalam surat at- Tin ayat 4

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

 Artinya :

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

 Ayat di atas mengatakan bahwa manusia telah di ciptakan dengan porsinya masing – masing dalam bentuk yang sebaik- baiknya. Maka kita sebagai manusia jangan banyak insecure, karena itu ciri-ciri orang yang tidak bersyukur. Perbanyaklah bersyukur supaya kita dekat dengan kebahagiaan. Sesungguhnya bahagia itu kita sendiri yang ciptakan. Selalu ingat  bahwa kita cantik versi diri kita masing- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun