Mohon tunggu...
putri amaliaarnanda
putri amaliaarnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Agama dalam Membentuk Masyarakat Madani

28 November 2021   20:48 Diperbarui: 28 November 2021   20:52 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya sikap-sikap tersebut akan dapat mewujudkan karakter masyarakat madani yang memiliki berbagai manfaat positif bagi kedaulatan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal yang membedakan konsep masyarakat madani adalah tidak adanya pengaitan prinsip tatananya dengan agama tertentu. Pemberdayaan masyarakat madani harus terus ditingkatkan dan mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari setiap penyelenggara negara. 

Untuk menjamin peradaban bangsa yang lebih baik dimasa depan, diperlukan adanya pengembangan pemberdayaan antara wilayah (domain) negara (state), masyarakat (civil society), dan pasar (market) secara seimbang dan teratur. Oleh karena itu, masyarakat madani harus terus dikembangkan sejalan dengan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia. Salah satu cara untuk mewujudkan konsep masyarakat madani adalah dengan demokratisasi pendidikan. 

Demokratitasi pendidikan berguna untuk mempersiapkan calon-calon penerus bangsa agar terbiasa untuk bebas dalam mengeluarkan pendapat, serta terbiasa untuk menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan kebenaran moral yang tinggi, terbiasa bergaul dengan masyarakat, serta mau mempelajari hal-hal terkait kemasyarakatan. 

Dengan kata lain masyarakat harus saling menjaga keseimbangan dalam penegakan hukum yang sehat dan demokrasi. Semua masyarakat memiliki kedudukan yang sama, menjaga anggota masyarakat madani maupun perangkat negara hendaknya dapat mewujudkan negara yang menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia.

Membangun masyarakat madani agar terbentuk karakteristik sebagaimana tersebut diatas, tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan semata. Sebaliknya dalam membangun masyarakat madani diperlukan sebuah proses sosialisasi yang panjang, melalui suatu proses pendidikan. Karena sesungguhnya, masyarakat madani secara substansinya adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang penuh dengan kecerdasan, kreativitas (life skill), keadaban, kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan penuh dengan nilai-nilai yang bersumber religuistas. 

Oleh karena itu, membangun masyarakat madani berarti membangun sikap dan perilaku masyarakat agar tercipta keseimbangan hidup jasmani dan rohani dalam hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara. Berkaitan dengan hal ini, salah satu alternatif yang ditawarkan adalah dengan cara pemberdayaan atau memberdayakan warga (rakyat) melalui proses pendidikan, dengan memperhatikan empat pilar utama pendidikan yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to life together. 

Secara sederhana pendidikan islam dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara sistematik untuk membentuk masyarakat didik sesuai dengan tuntutan islam. Paradigma pendidika islam pada hakikatnya adalah proses penanaman dan pewarisan nilai-nilai budaya islam untuk memperdayakan atau mengembangkan potensi, serta sekaligus proses produksi nilai-nilai budaya islam baru sebagai hasil interaksi potensi dengan lingkungan zaman yang terus maju kedepan dan berkembang  dalam setiap lini kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun