Mohon tunggu...
Putri Amelia Azizah
Putri Amelia Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relation Communication Student

Look for something positive in every day, even if some days you have to look a little harder

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hubungan Interaksi di Media Sosial melalui Pendekatan Aksiologi, Ontologi dan Epistemologi

5 Desember 2021   18:58 Diperbarui: 5 Desember 2021   22:39 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

Pesatnya perkembangan media sosial saat ini memberikan banyak pengaruh bagi lingkungan hidup masyarakat-masyarakat dan mampu mengubah pengalaman berkomunikasi yang tidak mempunyai batas ruang, waktu, jarak kapan saja dan dimanapun tanpa harus bertemu secara langsung dengan seseorang lawan kita saat melakukan komunikasi. Hal ini tentu membuat kebutuhan lebih efektif untuk melakukan kepentingan-kepentingan sosial. Contoh kecil saja, seandainya kita dalam keadaan yang darurat dan mengharuskan untuk menghubungi saudara kita. Maka kita akan menggunakan sebuah alat komunikasi yang umum digunakan saat ini, handphone contohnya, untuk menghubunginya, kita tentu saja bisa menghubunginya melalui media sosial Line, Instagram, WhatsApp, Facebook dan lainnya. Bisa juga saat kita ingin berjumpa dengan teman lama, keluarga yang tinggal di tempat tinggal yang jauh, kita tidak harus menemui mereka. Karena sekarang sudah ada teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungi seseorang walaupun tidak bertemu atau tatap muka.

Munculnya teknologi komunikasi telah mengubah sistem komunikasi di Indonesia, termasuk sistem media massa. Teknologi komunikasi yang ditandai dengan digitalisasi, konvergensi, internet, menghasilkan teknologi dan aplikasi yang mengisi seluruh bentuk komunikasi mulai dari komunikasi interpersonal, komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Teknologi komunikasi telah memungkinkan setiap orang mengirim pesan melalui berbagai bentuk komunikasi. Teknologi komunikasi telah mengubah pola produksi, content, pola distribusi, dan pola membaca khalayak. Produsen media massa wajib mengantisipasi kehadiran internet dan media baru, karena keduanya telah melahirkan media online dan surat kabat digital (e-paper), bila tidak ingin bisnis medianya tutup.

Selain memudahkan untuk berkomunikasi, Media Sosial juga bisa digunakan untuk sumber pengetahuan yang lebih update dengan ditampilkannya sebuah vidio berdurasi panjang maupun dengan durasi pendek, ada juga yang ditampilkan dengan artikel yang disertai gambar-gambar. Tidak sedikit juga jaman sekarang banyak juga mahasiswa yang menggunakan media sosial untuk kepentingan individualis ataupun kepentingan universal. Media saat ini pun juga banyak diperlukan bagi masyarakat-masyarakat, bahkan juga menjadi kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-harinya. Seperti yang kita ketahui, menghidupkan data untuk mengakses suatu informasi menjadi lebih mudah dan cepat hanya dalam hitungan detik.

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan dengan nirkabel sehingga muncul internet dan diikuti aplikasi media sosial lainnya. Media sosial merupakan sarana media yang dapat membantu orang berinteraksi serta bersosialisasi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Oleh karenanya, media sosial mencoba mengajak siapa saja bagi para penggunanya agar tertarik untuk berpartisipasi dalam memberi upaya kontribusi dan feedback dengan cara lebih terbuka, memberi sebuah tanggapan ataupun komentar, membagi hal penting informasi dalam waktu cepat dan tidak terbatas.

Teknologi media sosial ini memiliki indikator sistem jaringan secara meluas yang tentunya bisa dinikmati oleh semua kalangan dari berbagai bentuk salah satunya majalah digital, forum internet, blog, sosial, microbloging, wiki, dan banyak jejaring lainnya.

Pada awal kemunculannya, jejaring sosial merupakan sebuah layanan jaringan atau situs yang memfasilitasi jaringan sosial yang memiliki ketertarikan atau aktivitas yang sama. Sederhananya, perkembangan media baru (termasuk jejaring sosial) dapat ditunjukkan dengan munculnya masyarakat maya (virtual/cyber community). Salah satu dari sekian banyak media sosial itu adalah Instagram. Instagram menupakan sebuah aplikasi Microblogging yang mempunyai fungsi utama sebagai sarana mengunggah foto secara instan. Instagram di kembangkan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang tergabung dalam perusahaan yang mereka kembangkan sendiri, Burbn. Inc . Sampai akhirnya diak oleh Facebook pada tahun 2012.

Kemajuan teknologi komunikasi telah melahirkan suatu konvergensi teknologi dalam industri media. Perkembangan teknologi tersebut telah mengubah cara orang berkomunikasi. Prinsip-prinsip berkomunikasi yang dijalankan secara konvensional, secara perlahan mulai ditinggalkan dan beralih ke arah digital. Konvergensi berupa perkawinan teknologi lama dengan teknologi baru, dimana penambahan teknologi lama menambah nilai tambah pada teknologi baru, terus berkembangan mencari bentuk dan formatnya sendiri-sendiri. Bisnis inti perusahaan yang menentukan ke arah mana bentuk konvergensi teknologi komunikasi tersebut. Karena pada dasarnya, sebuah perusahaan teknologi akan terus mengembangkan produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang selama ini telah disasarnya. Fitur-fitur baru terus dicangkokkan untuk menambah fungsi produk yang mereka hasilkan.

Dalam bermedia sosial kita juga harus selektif terhadap suatu informasi, dan bisa memastikan bahwa informasi yang kita dapatkan adalah informasi yang baik dan bermanfaat. Terlebih dengan hadirnya internet (termasuk jejaring sosial) sebagai media baru, memberikan beragam kemungkinan mendapatkan informasi yang tidak baik. Karena itulah, kita harus lebih selektif, teliti dalam menerima informasi.

Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan interaksi di media sosial dengan filsafat komunikasi melalui pendekatan Aksiologi, Ontologi, dan Epistemologi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun