Mohon tunggu...
Putri Alyani Fauzianafia
Putri Alyani Fauzianafia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi Semester Pertama

do what you love and love what you do.

Selanjutnya

Tutup

Film

Tren Drama Korea di Masa Pandemi

18 November 2020   13:45 Diperbarui: 18 November 2020   15:14 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Korea yang Trending di masa pandemi (sumber gambar: hellokpop.com)

Kondisi pandemi covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih mengkhawatirkan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut. Penyebaran virus covid-19 yang sangat mudah dan cepat melalui droplet maupun tetesan air liur penderita mendorong pemerintah melahirkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini mengharuskan masyarakat dari berbagai golongan untuk melakukan semua aktivitas di rumah saja.

Hingga sekarang, walaupun kebijakan PSBB telah berakhir dan berubah menjadi New Normal, masyarakat masih harus terpaksa melakukan sebagian besar rutinitasnya di rumah untuk dapat mematuhi protokol kesehatan. Kondisi ini mau tidak mau telah merubah pola kebiasaan masyarakat. Masyarakat yang sekarang melakukan segala kegiatan di rumah, menyisakan banyak waktu luang yang semakin hari semakin membosankan. Untuk mengalihkan rasa bosan dan penat selama di rumah, alternatif murah dan praktis yang dapat dilakukan salah satunya dengan menonton drama korea atau biasa disebut drakor.

Tak dapat dipungkiri, drama korea yang memang telah eksis di kalangan penggemarnya sejak lama langsung melonjak pesat dan menjadi trending di media sosial. Beberapa pengguna jagat maya bahkan rela menghabiskan waktunya semalam suntuk, tidak tidur hingga pagi untuk maraton episode drama korea kecintaan mereka. Terkait dengan hal ini, survey global yang dilakukan statista.com membuktikan bahwa penggunaan media streaming film maupun drakor mengalami kenaikan yang amat pesat.

Aplikasi streaming film seperti Netflix, mengalami kenaikan secara global hingga 27 persen. Viu turut melaporkan bahwa aplikasinya juga mengalami kenaikan sekitar 35-40 persen pada indikator pengguna aktifnya. Sedangkan untuk indikator waktu menonton, telah meningkat mencapai 50 persen. Bahkan, Google Indonesia mencatat penonton serial drama korea di YouTube selama pandemi berlangsung telah melonjak sebanyak 130 persen, terhitung secara tahunan pada bulan Juni lalu. Beberapa judul drama korea kenamaan terobosan Netflix, seperti Crash Landing on You, The World of The Married, Itaewon Class, dan lain sebagainya sempat menjadi trending topic di berbagai pengguna media sosial Indonesia.

Ada banyak alasan, mengapa drama korea begitu digandrungi masyarakat Indonesia. Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menamatkan judul demi judul drama korea.

Dikutip dari website CNNIndonesia.com, alasan paling umum yang keluar dari mulut penonton setia drakor adalah plot cerita yang sangat menarik dengan alur yang tak tertebak, namun tetap relatable dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia lah yang menyebabkan drama korea menjadi sangat dicintai. Alur cerita yang menarik, dapat terwujud ke dalam berbagai bentuk.

Cerita cinta menggemaskan yang membuat para penonton merasa seperti jatuh cinta lagi, tersipu malu sendiri melihat adegan romantis, mengidam-idamkan pasangan ideal nan sempurna  dalam drama, sampai cerita cinta dan perjalanan hidup tokohnya yang menyayat hati. Tak jarang pula, para penonton turut terinspirasi dari lika-liku alur perjalanan hidup sang tokoh. Berdasarkan fenomena tersebut, psikolog Mira Amir memberikan pendapatnya bahwa tren drama korea yang sedang terjadi saat ini, bila dikaitkan dengan ilmu psikologi bisa jadi disebabkan karena dopamine.

Dopamine sendiri adalah zat kimia dalam otak yang berfungsi sebagai hormon perangsang emosi, gerakan, rasa senang, hingga rasa sakit. Dengan suasana serba sempurna dan aktor serta aktris yang piawai membawakan perannya, emosi tersebut yang selanjutnya akan menstimulus kerja hormon. Itulah mengapa para penonton setia drakor menjadi kecanduan karena segala hal yang mereka idam-idamkan telah tercantum dalam layar drakor. 

Tak hanya itu, unsur estetika yang disuguhkan dalam drama korea seperti sinematografi, panorama, nuansa, hingga latar suara yang dibawakan dengan ciamik membuat penonton semakin terhanut dengan cerita drama yang juga telah digarap segenap tim produksi dengan sangat matang. Faktor ketampanan dan kecantikan para aktor dan aktris yang dipilih dalam serial drama juga turut membuat masyarakat Indonesia betah menonton episode demi episode drakor. Namun, satu judul drama rata-rata hanya menampilkan 16-20 episode dengan durasi satu episode nya yang relatif singkat membuat jalan cerita drama tidak bertele-tele dan membosankan. Drama korea juga tidak hanya menampilkan cerita dengan genre romantis, berbagai genre lainnya, seperti medis, pendidikan, horror, fantasi, hingga thriller membuat para penontonnya dapat merasakan kehidupan di negeri gingseng dalam berbagai sudut pandang.

Tren menonton drama korea di masa pandemi, semakin dikuatkan oleh banyaknya kalangan artis maupun seleb media sosial yang turut membagikan momen mereka saat menonton drama korea. Seperti aktris kenamaan Audi Marissa yang mengaku dapat menamatkan 4 judul drama korea sekaligus dalam sehari, istri dari Raffi Ahmad, yaitu Nagita Slavina yang membagikan foto dirinya yang sedang menangis kala menonton salah satu judul drakor, selanjutnya juga ada aktris Prilly Latuconsina dan Felicya Angelista yang kerap kali menunjukkan kecintaannya pada judul-judul serial asal korea selatan tersebut. Mereka yang punya berjuta-juta pengikut di media sosial, tentu sangat berperan dalam menaikkan tren drama korea pada masa pandemic sekarang ini.

Dalam menanggapi tren tersebut, kita tentu harus melihatnya dalam berbagai sisi. Sisi positifnya, tentu drama korea dapat menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan rasa bosan dan penat saat beraktivitas di rumah saja. Selain itu, banyak nilai moral yang dapat kita petik dalam cerita di drama korea, seperti kerja keras dalam menggapai mimpi, saling menghargai dan mencintai antar individu, cinta kasih bersama keluarga, hingga pesan untuk menjauhi perilaku curang demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, perlu kita sadari bersama bahwa aktivitas menonton drama korea untuk mengisi waktu di rumah saja tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun