Mohon tunggu...
Putri Aditya
Putri Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bersyukur, berbagi dan berbahagia

Mahasiswa Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan https://myblognew2233.blogspot.com/?m=1 Bismillah Pendidikan, sosial, Anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Anak Bahagia ala Finlandia

9 Agustus 2021   15:32 Diperbarui: 9 Agustus 2021   16:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nova.grid.id

Sehingga mereka tidak akan mencari tempat lain diluar sebagai pelariannya. Ini juga akan menghindarkan mereka untuk tidak berpacaran atau melakukan kenakalan yang lain saat remaja karna mereka sudah merasa bahagia dirumah.

3. Berikan porsi seimbang, kapan harus bermain dengan ayah, kapan harus intens dengan ibu.


Ini juga satu hal penting untuk anak. Anak laki-laki tidak selalu bermain dengan ayah, tapi juga dengan ibunya begitupun sebaliknya. Orang tua harus sadar dan mau menyempatkan itu karena waktu dan kehadiran adalah hal tak ternilai bagi anak. Nikmati waktu bersama anak sebelum waktu itu berkurang ketika mereka beranjak dewasa dan kita hanya bisa menyesalinya.

4. pahami bahwa setiap anak itu Cerdas


Memahami bahwa setiap anak pandai sesuai bakatnya masing masing adalah kunci orang tua agar tidak membanding bandingkan anak dan harus bisa mencari disisi mana anak cerdas dan mendukungnya untuk mengembangkan itu.
Jangan marah jika anak salah. Dalam belajar suatu hal bukan sekedar benar atau salah tapi pembelajaran seutuhnya. 

Yaitu meskipun anak salah tidak apa-apa asal anak bisa mengeluarkan pendapatnya dan mendapat pelajaran dari kesalahannya. Bahkan anak- anak luar biasa di finlandia begitu dihargai dann tidak dipisahkan dengan anak normal ketika belajar, tidak ada pembullyan ataupun pembedaan baik dari guru ataupun siswa. Mereka bisa belajar bersama dan bermain bersama. Ya mereka sama dan pandai pada masing-masing hal.


5. Bangun komunikasi yang baik dengan anak, dan mulai mendengarkan.


Ada beberapa game online buatan Finlandia tapi justru anak-anak disana tidak memainkannya kecuali atas izin orang tua dan itupun terbatas. Hari-hari anak mereka tidak dihabiskan untuk gadget, tapi lebih banyak bermain diluar bersama teman-temannya. Saat bermain misalnya skate board semua anak fokus bermain tidak ada yang bermain gadget.


Anak-anak pun punya banyak waktu bersama keluarga. Saat itulah waktu untuk orang tua banyak berkomunikasi dengan anak dan mendengarkan mereka untuk memahami dan tau apa yang mereka inginkan. Mereka harus tumbuh sesuai apa yang mereka mau bukan apa yang kita mau.


Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari itu dan menerapkannya untuk anak-anak. Membuat mereka belajar dengan bahagia dan tumbuh sesuai apa yang mereka suka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun