Mohon tunggu...
Putri Adi Setyaningrum
Putri Adi Setyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi / Universitas Nasional

Really like new things

Selanjutnya

Tutup

Film

Review KKN di Desa Penari, Ajak Hormati Budaya Setempat Lewat Film

12 Juli 2022   22:44 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:44 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor merupakan perasaan ngeri atau pandangan yang amat takut. Horor sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dalam kehidupan manusia, tak jarang sering dimanfaatkan dalam dunia perfilman. Film Horor sendiri merupakan rangkaian adegan yang disajikan dan dikemas menjadi hal yang menakutkan, menengangkan, dan mengerikan. 

Mengingat konsep film horor adalah merangsang penonton untuk merasakan sensasi menegangkan film melalui adegan, tokoh serta alur film untuk hanyut dalam penayangannya.

Film horror itu menakutkan. Masyarakat yang menonton film horror, mempunyai pilihan untuk berfikir tentang kematian dan ketakutan dalam hidup. Atas pilihan tersebut,  tetap banyak orang yang menyukai film horror bahkan hal yang berbau horror dalam hidupnya.

Alasan orang menyukai film horror dipicu sensasi yang ingin dirasakan, seperti rasa senang, bersemangat, meningkatkan imun dan melepas stres setelah menonton film horror. 

Karena hal-hal yang memacu adrenalin sangat menyenangkan. Margee Kerr, seorang sosiolog dan penulis Scream : Chiling Adventures in the Science of Fear mengungkapkan bahwa film yang merangsang rasa takut akan memicu detak jantung seseorang menjadi tinggi dan membuat bertambah energi.

Cerita horror berkaitan langsung dengan kehidupan keseharian, misalnya bertemu sosok misterius di tempat sepi atau di tempat ramai sekalipun. Hal ini jelas menjadi memori cerita dari masing-masing individu,yang menambah rasa kecintaan horror lebih tinggi. Atmosfer yang dirasakan lebih didapat. 

Konten-konten tentang penelusuran wisata angker, podcast cerita angker dan lainnya turut membuat masyarakat mengiyakan percaya bahwa alam goib itu ada beserta para penghuninya itu nyata.

Psikolog Svein Age Kjos Johnsen, menyebutkan cerita horor membuat seseorang dapat mengontrol rasa takut pada diri sendiri dan dapat mengalihkan perhatian dari perasaan lain. Meningkatkan keberanian pada film horor yakni, dengan mengatur emosi dimana titik merasa takut dalam mengurangi rasa cemas dan dimana rasa titik senang pada suatu film.

Selarasa dengan itu, Erin Hadley, PhD, seorang psikolog klinis di Philadelphia, mengatakan salah satu alasan orang tertarik pada horor, adalah karena memungkinkan orang tersebut menjelajahi bagian-bagian tabu dari diri kita. Dengan memperhatikan diri sendiri karena bagian dari kita ada yang belum kita ketahui.

Suasana dan gambaran horror meningkatkan rasa keingin tahuan tentang kelanjutan cerita ataupun film yang dilihatnya. Akan seperti apa dan bagaimana kelanjutannya serta rasa penasaran untuk menonton dari rasa deg-degan sampai ke adegan mengejutkan dan adegan seru lainnya sudah terbayangkan.

Dapat dilihat dengan antusiasme masyarakat atas munculnya film horor ditanah air. Film horror "KKN di Desa Penari" salah satunya. Media sosial yakni, thread dari twitter menjadi wadah asal mula kisah ini viral. Penulis thread tersebut adalah @SimpleM81378523 alias SimpleMan yang telah menulis thread KKN di Desa Penari sejak 24 Juni hingga 25 Juli 2019 silam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun