Mohon tunggu...
Putri Luthfi Alifidia
Putri Luthfi Alifidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - just L's thinks

no bio just

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Literasi Numerasi dan Digital di Masa Pandemi Covid-19

22 September 2021   10:30 Diperbarui: 26 September 2021   11:44 3172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Menurut Education Development Center, literasi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis. Lebih dari itu, literasi adalah kemampuan individu dalam menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki di dalam hidupnya, dengan memahami literasi sebagai kemampuan dalam membaca kata dan membaca dunia. 

Menurut Rohim dan Rahmawati (2020), Literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan menulis dan membaca saja. Literasi juga mencakup kemampuan atau keterampilan berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi atau ilmu dalam bentuk cetak, visual, maupun digital.

Terdapat enam jenis literasi yang harus dikuasai oleh pelajar, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya. Literasi numerasi adalah kemampuan individu menggunakan angka dan simbol matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. 

Literasi numerasi ini dapat membantu sehingga kita mampu untuk menganalisis informasi yang berbentuk matematis yang dapat digunakan dalam memprediksi atau memperhitungkan langkah-langkah dalam mengambil keputusan. Sedangkan literasi digital adalah kemampuan individu dalam menggunakan media digital untuk memperoleh informasi atau ilmu dan berkomunikasi dengan beretika dan bertanggung jawab. Literasi digital ini dapat membantu kita mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan berkomunikasi dengan banyak orang.

Kemampuan literasi menjadi salah satu parameter penilaian seseorang tersebut cerdas atau tidak. Tingkat literasi yang tinggi adalah salah satu faktor yang paling mendukung sebuah bangsa agar menjadi unggul dan maju. Keunggulan setiap individu di dalam suatu bangsa ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang baik. Maka dari itu, literasi sangat penting diterapkan bagi pelajar, yaitu generasi muda penerus bangsa. 

Kini globalisasi telah masuk ke dalam negara Indonesia ini melalui berbagai sektor, misalnya teknologi, budaya, dan juga alat komunikasi. Globalisasi membuat arus informasi yang beragam mudah diakses dengan bebas, sehingga globalisasi mustahil untuk kita hindari. Dalam hal ini, literasi berperan untuk menghadapi arus globalisasi. Meskipun selama 2 tahun ke belakang kita sedang menghadapi pandemi Covid-19, hal tersebut tidak akan menghalangi kegiatan literasi yang harus kita lakukan di kehidupan sehari-hari.

Sebagai pelajar, literasi paling mudah dilakukan dengan memperkaya ilmu pengetahuan adalah dengan belajar. Belajar dapat dilakukan dengan banyak cara, di antaranya meningkatkan minat baca dan memecahkan suatu masalah matematika. Apalagi dengan keadaan yang mewajibkan kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan di rumah masing-masing, hal tersebut harusnya akan mudah dilaksanakan mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat. 

Di era ini, informasi atau ilmu pengetahuan dapat dicari dan diakses dengan mudah melalui internet. Namun, tidak semua informasi yang ditemukan di internet belum tentu valid akan kebenarannya. Maka dari itu, kita harus memilah dan memvalidasi kebenaran informasi terlebih dahulu sebelum kita terima dan menyebarkannya kepada orang lain. 

Tentunya meningkatkan budaya literasi ini tidak mudah untuk dilakukan mengingat banyak hambatan, seperti malas dan tingkat membaca yang rendah. Sebagai penerus bangsa yang bijak dan peduli akan bangsa ini, tentunya kita harus berperan aktif untuk memperkaya kualitas diri dengan cara menerapkan budaya literasi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun