KKN UPI: Upaya Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan

Indonesia sampai saat ini masih dilanda pandemi COVID-19. Adanya pembatasan sosial dan penutupan sekolah sangat berdampak pada bidang pendidikan, juga bidang ekonomi. Kehidupan jutaan keluarga seaakan terhenti. Banyak dari mereka yang dipecat dari pekerjaannya akibat adanya pandemi ini. Dikutip dari UNICEF Indonesia, lebih dari 60 juta siswa di Indonesia tak dapat bersekolah untuk sementara waktu karena COVID-19. Pembelajaran jarak jauh tidaklah mudah bagi guru dan siswa.

 Ada siswa yang tidak mempunyai smartphone, sehingga guru kesulitan menghubungi dan mengadakan pembelajaran jarak jauh secara efektif. Untuk mengatasi hal ini, guru terpaksa mendatangi rumah siswa tersebut, atau jika kondisi tidak memungkinkan, guru memerintahkan siswa yang tidak mempunyai smartphone untuk bergabung bersama temannya yang memiliki smartphone untuk belajar bersama.

Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan KKN Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi. KKN ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 1-31 Juli 2021. 

LPPM mengadakan kegiatan ini di tengah adanya pembatasan sosial hingga penutupan sekolah, sehingga pihak LPPM memfokuskan kegiatan KKN ini pada bidang ekonomi, khususnya di bidang pendidikan. Adanya kegiatan ini membuat kami mahasiswa semangat untuk membantu para aktor pendidikan untuk tetap menjalankan perannya ditengah pandemi yang tak kunjung mereda. 

Adanya program KKN ini tentunya peran kita sebagai mahasiswa yaitu membantu sekolah, siswa, serta orang tua siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Mulai dari kegiatan membantu administrasi sekolah, mendampingi guru dalam melaksanakan pembelajaran, mendampingi dan membimbing siswa, hingga mendampingi orang tua dalam membimbing anaknya pada saat pembelajaran daring berlangsung. 

Saat ini, pelaksanaan pembelajaran di MI Plus Al-Husna yang berlokasi di Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, masih dilaksanakan secara daring. Melalui kegiatan KKN ini, saya harap dapat membantu sekolah dalam membimbing, mengarahkan, serta mendampingi siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring. Sebelum memulai pendampingan terhadap orang tua siswa, saya melakukan wawancara dengan salah satu orang tua siswa dari kelas 2. Beliau mengeluhkan pembelajaran daring ini. 

Menurutnya, seberapa efektif pun pembelajaran yang dilaksanakan secara daring, tidak akan se-efektif pembelajaran yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Karena, pada saat pembelajaran secara daring, banyak hal yang menganggu konsentrasi siswa dalam belajar, salah satunya temannya yang mengajaknya bermain bahkan saat ia belum mengerjakan tugas dari sekolah.

Beberapa waktu lalu, saya membaca mengenai kondisi siswa yang sudah lama belajar dari rumah. Menurut UNICEF Indonesia, Masa tanpa belajar yang cukup lama bisa menghambat murid mempelajari keterampilan dan pengetahuan penting. Angka anak dan remaja putus sekolah bisa meningkat. Anak perempuan pun terpapar praktik merugikan seperti perkawinan anak. 

Dan pembangunan sosial dan ekonomi jangka panjang Indonesia pun berisiko terhambat. Dengan adanya program KKN yang diadakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia ini, saya dan rekan - rekan mahasiswa lainnya berharap dapat meningkatkan semangat para pendidik dan juga siswa yang mulai luntur dalam menghadapi pembelajaran yang harus dilakukan secara daring akibat pandemi yang tak kunjung reda.