Dalam menghadapi masalah yang terjadi saat ini di mana dunia sedang diserang oleh wabah virus yang mematikan. Virus COVID -19 ini pertama kali ditemukan di negara Asia timur tepatnya diwilayah WUHAN, China. Akibat penularan virus COVID -19 yang semakin meluas mengakibatkan terhambatnya aktivitas sehari -- hari termasuk aktivitas bagi setiap pelajar di mana para siswa dapat belajar secara tatap muka namun, karena adanya wabah ini membuat aktivitas belajar mengajar terhambat. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan sistem pembelajaran daring atau sistem pembelajaran Online di mana diakses dengan menggunakan jaringan internet.
Dalam upaya penggunaan sistem ini masih adanya pembelajaran tatap muka yaitu sekolah keagamaan Madrasah dengan menerapkan aturan PSBB atau yang sering disebut sosial di stanching (jaga jarak) dan menggunakan masker atau face shield tidak hanya itu setiap sekolah menyediakan tempat cuci tangan. Di era New normal ini jangan anggap wabah ini hal sepele tetapi juga jangan melupakan tugas dan kewajiban sebagai pelajar/mahasiswa. Bukan hanya itu saja banyak kajian yang menerapkan sistem Online.
Belajar tidak hanya jika kita berada di sekolah saja tetapi di rumah pun kita masih dapat belajar. Banyak orang tua yang menginginkan agar anaknya dapat mendalami ilmu -- ilmu agama tidak hanya ilmu pengetahuan saja oleh karena itu banyak yang mendaftarkan anaknya ke pondok pesantren maupun melalui Madrasah atau TPQ. Karena pada dasarnya mempelajari ilmu agama sangat lah penting untuk menuntun ke masa depan yang lebih baik. Dengan adanya wabah ini tidak mengurangi semangat untuk menempuh pendidikan bukan hanya semangat saja tetapi , kita harus memiliki kemauan yang  tinggi menjunjung rasa persatuan dan kesatuan antar sesama dalam menghadapi Covid -19. Dalam belajar ilmu agama kita tidak hanya mempelajari ilmu agama saja tetapi kita juga diajarkan rasa toleransi antar sesama umat beragama, rasa persatuan dan kesatuan, serta nasionalisme.
Untuk mencetak generasi bangsa yang memiliki nilai keagamaan, nasionalisme, dan berkeadaban dengan senantiasa menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan rasa saling gotong --royong membantu antar sesama tanpa memandang dari mana asal kita itulah manfaat ke ingin tahuan dan rasa ingin tahu itulah kita membutuhkan belajar dari sesuatu yang terkecil dari kita kecil telah diajarkan oleh orang tua kita tentang nilai -- nilai agama tanpa memandang rendah agama lain karena agama bukan mainan. Â Â Â Â Â