Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Pantang Tugas Tak Tuntas

ITSNU PASURUAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Sejarah Kebudayaan Islam Sebagai Motivasi Pemuda Muslim di Era Modern

27 Mei 2020   16:04 Diperbarui: 27 Mei 2020   16:04 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Problem : Belajar dari Sejarah Kebudayaan Islam  Sebagai  Motivasi Pemuda Muslim di Era Modern ?

Teori :

Sejarah Kebudayaan Islam merupakan gabungan dari 3 suku kata yaitu sejarah, kebudayaan dan islam. Masing-masing dari suku kata tersebut bisa mengandung arti sendiri-sendiri. Dari ketiga kata tersebut setidaknya ada 2 kata yang diuraikan untuk membangun sebuah pengertian dari sejarah kebudayaan islam, yakni sejarah dan kebudayaan.

Pembelajaran SKI mengajak memahami, dan menghayati kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

Belajar dari sejarah perjuangan Rasulullah, bagaimana beliau memperjuangkan Agama Islam meskipun taruhanya adalah nyawa beliau sendiri. Kegigihan Beliau dalam berdakwah menyebarkan Ajaran Agama Islam, tidak pernah surut untuk selalu menebarkan kebaikan dengan Akhlaq beliau yang luar biasa, dan juga sebagai makhluk pilihan Allah. Rasulullah dikenal sebagai Pemimpin yang adil, dermawan, kuat dan cintai kedamaian. Beliau tidak pernah membalas seseorang yang telah mencelekai beliau, akan tetapi beliau mengajarkan tentang arti saling memaafkan. Karena dalam ajaran Agama Islam kita tidak di ajarkan untuk membalas dendama kepada orang lain.

Pertama, mengokohkan keimanan dan beribadah kepada Allah SWT. Keimanan ini akan menghasilkan ketenangan jiwa dan bertawakal kepada-Nya merupakan sendi untuk menjadikan hidup dalam kerangka ibadah hanya kepada-Nya. Corak kehidupan Muslim seperti ini dijelaskan dalam Alquran surah al-An'am ayat 162.

Kedua, menanamkan ketakwaan dan memperbanyak zikrullah. Rasul SAW bersabda, "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada." (HR Ahmad dan Turmudzi) Dan beliau menjelaskan bahwa tempat takwa adalah hati (HR Muslim). Ketakwaan akan mengingatkan manusia yang beriman, walau ketika digoda iblis (QS al-A'raf 201).

Ketiga, menanamkan keikhlasan dalam semua perbuatan. Allah menegaskan hal ini dalam surah az-Zumar ayat 1 dan al-Bayyinah ayat 5. Beliau juga menyuruh kita agar mewaspadai riya.

Kemudian kita belajar dari Sejarah Khulafaur Rasyidin yang terkenal adalah 4 sahabat Rasulullah yang selalu setia menemani Rasulullah berjuang dalam menyebarkan Agama Islam di tanah Arab. Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin yang mendapatkan petunjuk berarti adalah penganti dara Rasulullah langsung ketika Rasulullah wafat. Yang mendapatkan gelar Khulafaur rasyidin hanyalah 4 orang sahabat Rasulullah antara lain adalah Abu Bakar As-Sidiq, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan dan Ali Bin Abi Tholib.Keistimewaan masing-masing dari 4 sahabat itu adalah tidak lain mencerminkan Akhlaq dari Rasulallah, yang mana ketiak mereka menjadi khalafiah mengantikan Rasulullah setelah wafat islam ada pada masa jayanya dengan berbekal Akhlaq yangh telah di ajarkan oleh Rasulullah dahulu di terapkan dalam kehidupan pada masa perjuangan Khulafaur Rasyidin.

Akhlaq yang selalu ditampakkan oelh para Khulafaur Rasyidin adalah tentang bagaimana menjadi sosok pemimpin yang bijak dalam melaksakan tugas negara. Sabar dalam menghadapi segala hal rintangan yang ada dalam memperjuangkan Agama Islam, tidak pernah berputus asa untuk selalu berjuang dan terus berjuang. Terkenal dengan kedermawaannya dan juga terkenal dengan saling mengasihi antar satu dengan yang lainnya. Tidak mengajarkan tentang permusuhan akan tetapi mengajarkan tentang bagaiaman mencintai perdamaian.

Sosok Pemimpin yang terkenal lagi adalah yang terkenal dengan sebutannya Malik An-Nasir atau sebagai raja penolong yaitu Sultan Salahuddin Al-Ayyubi. Beliau terkenal dengan kepemimpinannya dalam membebaskan Baitul Maqdis / Al-Quds dari tangan tentara salib.Sultan Salahuddin adalah sosok pemimpin yang bijaksana, dermawan, kuat, toleransi dan cinta perdamaian. Setelah perang salib berakhir dan dimenangkan oleh pasukan Islam, yang dilakukan sultan salahuddin adalah memberikan wewenang hidup bebas bagi para non muslim yang hidup di wilayah Yerussalem dengan ketentuan membayar pajak yang sudah ditentukan oleh negara.Yang mana pada saat itu adalah kaum krinten banyak yang membantai umat muslim ketika ada di yerussalem, akan tetapi ketika pasukan salib kalah dan menyerah yang dilakukan sultan salahuddin adalah diluar dugaan yaitu memaafkan perbuatan dari pasukan salib dan tidak ingin adanya balas dendam di antara kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun