Mohon tunggu...
Putri Cahya
Putri Cahya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Be happy and kind

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dari "Darker Than Black" Kita Bisa Belajar Mengenai 4 Hal

30 Juli 2022   23:48 Diperbarui: 1 Agustus 2022   22:26 5622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Darker Than Black (Sumber: fanpop)

Mereka yang tiba-tiba menjadi contactor harus menerima kekuatan yang menakutkan dan berbahaya. 

Meski begitu, bukan berarti menjadi seorang contactor harus hidup dengan penuh kesengsaraan. Mereka masih memiliki kesempatan untuk memilih. 

Hanya saja, jalan mana yang harus dipilih untuk dijalani. Seperti kehidupan yang kalian miliki saat ini. Kamu hanya perlu memilih jalan yang ingin kamu pilih. Apakah akan berjalan dibawah cahaya atau dibawah kegelapan egois yang merusak.

3. Kebencian Hanya Akan Menambah Luka

Ketika para contractor membunuh karena sebuah misi. Keluarga atau orang terdekat yang ditinggalkan akan merasa sedih dan kehilangan. 

Perasaan kehilangan yang mendalam ini, pada akhirnya menimbulkan amarah. Amarah ini membesar lalu melahirkan kebencian dan kebencian ini menjadi balas dendam. Lalu pertumpahan darah pun terjadi. 

Mereka saling membunuh untuk membalas kebencian mereka. Ketika manusia tidak bisa mengendalikan diri mereka, mereka menjadi tak terkendali. Perasaan liar ini pada akhirnya hanya menimbulkan kerusakan yang tak terhentikan.

4. Terus Bergerak Maju

Hei si tokoh utama, dulunya memiliki seorang adik yaitu Bai. Tapi Bai menghilang saat kejadian Heaven's Gate yang ada di Afrika. 

Kehilangan Bai ini membuat Hei tidak bisa menerima bahwa adiknya benar-benar sudah pergi. Kehidupan Hei yang dihantui oleh rasa kehilangan membuat dirinya berusaha keras untuk hidup dengan penuh kesepian dan penyesalan. 

Tahun demi tahun, Hei hidup dibawah rasa sakit, namun rasa sakit itu tidak membuat Hei menyerah. Dia terus bergerak maju dan sebisa mungkin menikmati kehidupan dengan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun