Mohon tunggu...
Putri RatnaHandayani
Putri RatnaHandayani Mohon Tunggu... Guru - Guru Produktif Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian di SMK Negeri 1 Kedung

Food Science and Technology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Model Pembelajaran PjBL terhadap Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas XI APHP di SMKN 1 Kedung, Jepara

9 Desember 2022   16:17 Diperbarui: 10 Desember 2022   10:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi: SMK Negeri 1 Kedung, Jepara

Lingkup Pendidikan : SMK

Tujuan yang ingin dicapai: Untuk mengetahui efektifitas implementasi model pembelajaran PjBL terhadap peningkatan keaktifan belajar Peserta Didik Kelas XI APHP SMKN 1 Kedung

Pandemi Covid-19 melanda Dunia, pada tanggal 24 Maret 2020, Mendikbud mengekuarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembelajaran dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease. Dan pada 13 April 2020, Pemerintah Indonesia menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Thaun 2020 tentang penyebaran corona virus desease (Covid-19) sebagai bencana nasional. Pandemi Covid-19 memiliki dampak pada paradigma pendidikan, 404 ribu sekolah ditutup dan sekolah formal secara serentak dipaksa menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pandemi covid melanda selama 2 tahun. Dampak dari pandemi selama 2 tahun adalah menurunnya kualitas pendidikan, dan menurunnya tingkat keaktifan peserta didik dalam belajar. SMK Negeri 1 Kedung merupakan sekolah menengah kejuruan, dimana Peserta didiknya dituntut untuk memiliki keterampilan yang bagus.  Mulai Juli 2022 semua peserta didik kembali ke sekolah dan mulai tatap muka. Namun, kondisi ini berbeda dengan sebelum pandemi. Banyak peserta didik yang kurang aktif pada saat proses pembelajaran. kreatifitas yang dimiliki peserta didik juga menurun. Beberapa hal yang mempengaruhi menurunnya keaktifan dan kreatifitas peserta didik meliputi; 

1. Metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan metode lama, yaitu ceramah.

2. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada peserta didik (student center).

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang optimal, sehingga masih banyak peserta didik yang belum memahami sepenuhnya.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena hasil dari karya ini memberikan dampak yang positif. Karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga praktik ini bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dan inovatif (guru sebagai fasilitator). Sehingga dapat meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan:

  • Guru sudah nyaman dengan metode ceramah
  • Guru kurang berinovasi dalam pembelajaran
  • Peserta didik cenderung kurang open minded
  • Literatur yang digunakan Guru kurang up to date

Siapa yang terlibat:

  • Peserta didik
  • Guru Produktif APHP (melibatkan kompetensi pedagogi dan profesional)
  • Kepala sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun