Mohon tunggu...
Putri Fatya Nur Baety
Putri Fatya Nur Baety Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum

Hidup hanya sekali jadilah berarti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Masa Pandemi

1 Desember 2020   19:00 Diperbarui: 1 Desember 2020   19:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus  Corona (COVID-19) pertama kali menyebar di Cina tepatnya di Wuhan. Virus corona ini terus menyebar hingga masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020. 

Terjadinya kontak langsung dengan pasien, menimbulkan terjadinya penyebaran dengan cepat, kurangnya alat pelindung diri menjadi penyebab lain dari banyaknya korban yang meninggal dunia. 

Sulitnya penanganan virus corona, sehingga pemerintah menentukan langkah-langkah dalam menghentikan penyebarannya dengan cara melakukan pembatasan dalam beraktifitas di luar rumah dan melarang warganya untuk bersosial dengan warga lain atau mengadakan kerumunan. 

Akibatnya semua aktifitas di Indonesia ditutup dan pemerintah melarang warganya untuk keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, toko toko ditutup, buruh, karyawan swasta, dan perusahaan perusahaan lainnya diwajibkan untuk meliburkan pegawainya sementara untuk mengurangi penyebaran virus corona. 

Dalam hal ini berpengaruh sangat besar dalam dunia pendidikan di Indonesia, seluruh aktifitas pendidikan diberhentikan sehingga mewajibkan guru dan siswa untuk belajar dirumah. 

Siswa SMK yang pada saat itu sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk mengikuti Ujian Nasional terpaksa dibatalkan. Kurangnya persiapan dalam semua unsur pendidikan menjadi kendala, pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka sebelumnya harus dilakukan dirumah menggunakan sistem daring. 

Pemerintah melonggarkan sistem pendidikan disesuaikan dengan keadaan darurat  asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung tanpa dibebani dengan pencapaian kompetensi. Sehingga guru harus memanfaatkan teknologi yang ada untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan handphone, laptop dll.

Penerimaan Mahasiswa baru penyeleksiannya juga menggunakan sistem daring dimana mahasiswa melakukan ujian mandiri dirumah. OSPEK mahasiswa juga dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media youtube, wa dan google meet. 

Dalam hal ini menjadi kesedihan tersendiri bagi mahasiswa baru karena tidak dapat berjumpa dengan teman barunya secara langsung dan hanya mengandalkan whatsapp saja untuk melakukan komunikasi dengan teman baru. 

Penyebaran virus corona yang terus menyebar dan meningkatnya pasien virus corona ini menjadi hambatan harapan kecil untuk melakukan kuliah secara offline. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus dapat menjadi contoh dengan tidak melakukan kerumunan dan keluar rumah jika ada kepentingan menggunakan masker dan rajin-rajin mencuci tangan.

Pembelajaran dengan sistem daring ini menjadi masalah baru bagi orangtua karena peserta didik diwajibkan mempunyai handphone yang harus ada data/paketan untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara daring. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun