Mohon tunggu...
Putri Indah Puspita Sari
Putri Indah Puspita Sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

penggagum karya musik, tapi kayaknya sekarang tambah karya sastra juga hihii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Tepung Ampas Tahu Pengganti Tepung Terigu!

28 November 2021   10:26 Diperbarui: 28 November 2021   21:45 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: http://dairyfeed.ipb.ac.id/img/feeds/164d651a5951a0e14bcd9b7d1f12d0e4.jpg

Tahukah kalian ampas tahu? Atau beberapa daerah mengenalnya dengan gembus, menjes, ataupun gajes. Eits jangan dipandang sebelah mata dulu ya.. Ternyata ampas tahu ini kaya akan nutrisi loh. Lebih dari sekedar dijadikan tempe gembus, ternyata ampas tahu dapat dijadikan tepung substitusi (pengganti) tepung terigu maupun tepung beras. Penasaran? Mari kita simak lebih lanjut

Dalam industri tahu, dihasilkan dua macam limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Ampas tahu sebenarnya adalah limbah padat yang berasal dari hasil samping bubur kedelai yang diperas pada produksi tahu. 

Jadi, ampas tahu adalah bagian dari biji kedelai yang tersisa setelah dilakukan penyaringan. Selama ini ampas tahu belum dimanfaatkan secara optimal oleh produsen tahu, mereka justru membuangnya yang mana dapat menimbulkan pencemaran. Meskipun ada pula produsen tahu yang sudah menjual limbah padat ini, mereka menjualnya dengan harga yang sangat murah. Sedangkan, jumlah ampas tahu sendiri cukup banyak karena kurang lebih 40% dari total produksi tahu adalah hasil limbah padat. Limbah padat produksi tahu sebenarnya tidak begitu merugikan jika dibandingkan dengan limbah cairnya karena limbah padat ini dapat diolah kembali.

Masyarakat Indonesia biasa mengolah ampas tahu menjadi tempe gembus yaitu ampas tahu yang difermentasi dengan kapang (Rhizopus sp.). Namun,produk olahan tempe gembus ini sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang karena dianggap olahan limbah. Padahal di beberapa negara maju seperti Jepang, Cina dan beberapa negara barat, ampas tahu justru digunakan sebagai menu diet vegetarian karena sebenarnya ampas tahu ini kaya akan nilai gizi.

Oleh karena itu, untuk mengubah cara pandang orang terhadap ampas tahu maka dikembangkanlah tepung ampas tahu. Dengan dibuat bentuk tepung, masyarakat sedikit disamarkan dari sisi limbah dari produk ini. 

Tepung ampas tahu ini ternyata juga dapat substitusi (pengganti) tepung terigu maupun tepung beras. Dalam tulisannya Wati (2013) menemukan perbandingan gizi tepung ampas tahu dengan tepung terigu. Tepung ampas tahu mengandung 66,24% karbohidrat, 17,72% protein, 2,62% lemak, dan 3,23% serat kasar.  Sedangkan, tepung terigu mengandung 77,3% karbohidrat, 8,9% protein, 1,3% lemak, dan 0,4-0,5% serat kasar. Sama seperti tepung pada umumnya, tepung ampas tahu dapat diolah lagi menjadi berbagai macam olahan turunannya sehingga memperkaya varian olahan ampas tahu. Selain itu, pengolahan ampas tahu menjadi tepung dapat memperpanjang masa simpan dan memudahkan pengolahannya.

Proses pembuatan tepung ampas tahu juga tidak begitu rumit. Tidak pula membutuhkan keahlian khusus. Untuk membuat tepung ampas tahu yang pertama harus dilakukan adalah memeras bubur kedelai hasil produksi tahu untuk mengurangi kadar airnya. Setelah itu, ampas tahu dimatangkan dengan cara dikukus agar tidak berbau dan memperpanjang masa simpannya. 

Karena pada dasarnya ampas tahu ini adalah limbah yang mudah rusak (tidak dapat disimpan lama). Kemudian, ampas tahu yang telah dikukus, dijemur dibawah terik matahari atau dapat juga dikeringkan dengan cara lain menggunakan oven dengan suhu kurang lebih 50 drajat celcius. 

Kemudian ampas tahu yang telah kering, digiling agar menjadi lebih halus. Proses akhir untuk mendapatkan tepung ampas tahu adalah pengayakan. Tepung ini dapat disimpan maupun langsung diolah. Penyimpanan tepung ini dapat dilakukan dengan menempatkan tepung pada kemasan kedap udara kemudian disimpan dalam tempat yang kering dan sejuk

Tepung ampas tahu ini dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti bolu, brownis, krupuk, stik goreng, dan berbagai macam produk lain. Dengan pengolahan ini tentu dapat meningkatkan nilai jual ampas tahu tersebut. Selain itu, pengolahan ini juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah industri tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun