Mohon tunggu...
INDONESIA NEWS
INDONESIA NEWS Mohon Tunggu... Guru - Anak Bangsa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberitakan yang benar, bicara benar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasdem Gol Bunuh Diri

8 Oktober 2022   12:46 Diperbarui: 8 Oktober 2022   12:54 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Deklarisi  partai Nasdem, Demokrat dan PKS rencana akan di lakukan bersama namun pada kenyataannya tidak terjadi, Nasdem secara terburu - buru oleh ketua umum Surya Paloh,  deklarasi sendiri mengusung Anis BAswedan sebagai calon presiden tahun 2024, namun secara tidak terduga anggota Nasdem banyak yang mengundurkan diri.  Di mulai dari Nilu Jelantik, Henandityo Narendro, Panji Astika, Fredriek Lumalente dan masih banyak lagi. 

Sebab kenyataan nya bahwa kebanyakan anggota Nasdem merupakan orang - orang yang memiliki arah politik berbeda dengan Anis Baswedan, pada pemilu kada DKI Jakarta,sangat kental dengan politik identitas yang berakibat buruk bagi persatuan, kesatuan  Indonesia, masyarakat terbelah manjdai dua kelompok. 

Sepertinya gaya politik identitas masih di pakai oleh Anis Baswedan, maka penting sekali masyarkat Indonesia berhati -hati dalam menentukan pilihan, jangan demi kepentingan 5 tahunan kestuan bangsa di gadekan. Nasdem akan menerima  akibat keputusan ini, sebab masyarakat sudah sadar akan dampak buruk politik indentitas yang di usung oleh Anis Baswedan. 

Nasdem perlu berhitung dengan baik, sebab indoensia Timur, Bali, Sulawesi, Papua, Kalimantan, mayoritas tidak memiliki arah politik yang  sama dengan Anis Baswedan, tentu masyrakat Kaliman belum lupa dengan friksi Kaliman tempat jin buang anak yang di sebagian orang yang merupakan pendukung Anis Baswedan, sehingga tidak mungkin orang Dayak memilih Anis Basweda, efek dominonya kan berimbas pada partai Nasdem, jika kita ke pulau Jawa maka jelas bahwa masyrakat jawa pada umumnya akan tetap memilih figur dari suka jawa, sebab tradisi presiden harus dari suku jawa sampai hari ini belum berubah, orang jawa tidak akan membiarkan hal itu terjadi. 

Kita bergeser ke Sumatra, tidak semua orang Sumatra setuju dengan gaya politik Anis Baswedan, dainatarnya, Sumatra Utara oleh karena itu keputusan yang di ambil Nasdem tentu memiliki resiko yang cukup tinggi, sebab dengan keputusan memilih Anis menjadi presiden baru di mulai saja, terkesan masyarkat langsung terpola dengan pilihan. 

Ini akan menjadi dobel Gol bunuh diri, sebab kalihatannya ini  pilihan yang salah, yang berakibat, jatuhnya elektabilitas  partai Nasdem, dan bisa -  bisa pada pemilu tidak  mencapai palemen tershold, partai Nasdem perlu melakukan konsolidasi untuk melihat untung rugi ke depan, mumpung masih banyak waktu, melakukan perubahan sebelum pemilu 2024, masih ada satu tahun.

Semoga !!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun