Mohon tunggu...
Putra Bagaskara
Putra Bagaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internnasional Universitas Padjajaran

Saya adalah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran. Saya memiliki ketertarikan dan juga hobi di dunia Multimedia yang telah saya tekuni sejak saya masih SMA, terutama pada bidang desain grafis serta media dan publikasi. Saya juga memiliki ketertarikan baru terkait dunia Content Writing yang baru saja saya tekuni di awal tahun 2022. Saya tidak hanya menulis topik-topik yang berkaitan dengan bidang saya, yakni bidang politik dan juga hubungan internasional, tetapi juga menulis semua topik termasuk kesehatan, teknologi, dan juga kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Cacar Monyet (Monkeypox): Pengertian, Gejala, hingga Pencegahannya

7 Agustus 2022   14:00 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:26 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini, dunia dihebohkan dengan kemunculan suatu penyakit langka berbahaya yang disebut dengan Cacar Monyet (Monkeypox). Penyakit langka tersebut diketahui kembali muncul di Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 2021 silam di mana saat itu otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa terdapat kasus pertama Cacar Monyet yang menginfeksi seorang warga Amerika yang baru saja melakukan perjalanan pulang dari Nigeria. Saat ini, tepatnya pada Kamis, 4 Agustus 2022, pemerintah Amerika Serikat telah menyatakan bahwa penyakit langka berbahaya tersebut telah menjadi darurat kesehatan masyarakat (Public Health Emergency) sehingga pemerintah setemnpat pun terus mendorong warganya untuk melakukan vaksinasi agar dapat menekan laju penyebaran dari penyakit Cacar Monyet tersebut.

Perlu diketahui pula, Cacar Monyet atau Monkeypox ini, mulai menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat dunia karena penyakit ini memiliki potensi untuk menjadi pandemi yang dapat menyebar secara global. Pandemi COVID-19 yang hingga kini belum juga usai pun turut menambah kekhawatiran masyarakat dunia akan hadirnya suatu penyakit yang berpotensi menjadi pandemi baru. Lalu, apa sebenarnya yang disebut dengan Cacar Monyet (Monkeypox)? Di bawah ini merupakan ulasan mengenai pengertian hingga cara pencegahan penyakit Cacar Monyet yang dapat kita terapkan guna melindungi tubuh kita dari penyakit langka berbahaya tersebut.

Pengertian

(bbc.com)
(bbc.com)

Cacar Monyet (Monkeypox) merupakan penyakit Zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama Orthopoxvirus. Namun, perlu diketahui pula, penyakit ini tidak hanya dapat menyerang manusia saja, tetapi juga dapat menyerang makhluk hidup lainnya, yakni hewan vertebrata, dan juga arthropoda.

Virus Cacar Monyet pertamakali ditemukan pada tahun 1958 ketika para ilmuwan kesehatan sedang melakukan sebuah penelitian mengenai penyebab dari timbulnya lesi atau ruam-ruam yang terjadi pada seekor monyet tawanan di Kopenhagen, Denmark. Akan tetapi, penyakit berbahaya ini diketahui mulai menyerang manusia untuk pertama kalinya pada tahun 1970 di mana penyakit tersebut diketahui menginfeksi seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di Kongo.

Penyakit Cacar Monyet ini terus menyebar hingga ke negara-negara lainnya. Hal tersebut, dibuktikan dengan ditemukannya kasus serupa di Amerika Serikat pada tahun 2003, Nigeria pada tahun 2017, Israel dan Palestina pada tahun 2018, dan yang terakhir ialah di Singapura pada tahun 2019 silam.

Menurut World Health Organization (WHO), hingga saat ini, tercatat sudah terdapat 10 negara yang telah ditetapkan sebagai daerah endemik Cacar Monyet. Negara-negara tersebut, yakni Nigeria, Ghana, Kamerun, Afrika Tengah, Gabon, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Liberia, Ivory Coast, dan juga Sierra Leone.

Gejala

(freepik.com/brgfx)
(freepik.com/brgfx)
Masa Inkubasi yang dibutuhkan setelah seseorang terinfeksi oleh Cacar Monyet, yakni sekitar 4 sampai 20, tetapi rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk masa inkubasi dari penyakit tersebut ialah 12 hari. Setelah masa inkubasi selesai barulah muncul berbagai gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang telah terinfeksi oleh Cacar Monyet. Gejala penyakit Cacar Monyet tak jauh berbeda dengan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit cacar pada umumnya. Namun, ada sedikit perbedaan di mana jika seseorang diketahui terinfeksi oleh Virus Cacar Monyet maka akan terjadi pembekakan kelenjar getah bening di area-area tubuh tertentu yang mana hal ini tidak terjadi pada penyakit cacar pada umumnya. Di bawah ini merupakan rincian dari gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Cacar Monyet pada fase awal (Fase Prodromal).
  • Sakit kepala
  • Demam dengan suhu sekitar 38,5-40,5 °C
  • Nyeri punggung dan nyeri otot
  • Lemas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (Limfadenopati) di leher, ketiak, atau selangkangan.

Gejala-gejala di atas muncul selama kurang lebih 1 sampai 3 hari. Setelah itu akan muncul gejala lain berupa ruam atau lesi di wajah yang nantinya akan menyebar ke seluruh tubuh secara bertahap. Fase gejala ini disebut juga dengan Fase Erupsi di mana fase ini akan terjadi selama kurang lebih 2 sampai 4 minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun