Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi pedoman transisi menuju the new normal atau kehidupan baru di tengah pandemi virus corona. Masyarakat di dunia diminta tetap produktif sambil menjalankan protokol pencegahan Covid-19 selama vaksin infeksi tersebut belum ditemukan.
Di Indonesia , beberapa sektor sudah kembali dibuka yaitu pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang. Beberapa mall di Jakarta pun sudah kembali di buka , namun pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan .
Sektor pendidikan menjadi sektor yang paling terakhir ujar pemerintah demi menjaga keamanan peserta didik beserta stekholdernya . Tak terkecuali mahasiswa , proses pembelajaran pun dilakukan secara online , bahkan sidang skripsi pun dilakukan secara daring . Beberapa mahasiswa mengeluh terhadap kuliah online ini karena koneksi internet yang kurang mendukung serta boros paket data (kompas.com)
Dengan diadakannya new normal , mahasiswa berharap perkuliahan dapat dilakukan kembali secara offline karena dengan diadakannya kuliah online ini , mahasiswa dapat mengurung diri di kamar hingga berminggu-minggu , bahkan menolak untuk mandi dan makan serta tidak mau meninggalkan tempat tidur mereka. Hal tersebut dapat merusak mental para mahasiswa . Banyak dari mereka yang memilih metode perkuliahan dengan memperpanjang waktu daring. Tetapi banyak juga yang mengusulkan untuk membuat shift, mengurangi jumlah mahasiswa dalam satu kelas, mengatur tempat duduk, serta protokol kesehatan lainnya yang bisa disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Dengan diberlakukannya era new normal ini , tidak banyak masyarakat yang mengikuti protokol kesehatan . Bahkan kamis , 18 Juni 2020 jumlah kasus positif bertambah sebanyak 1.331 orang .
