Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Luka] Rokok Membunuhmu

10 November 2018   05:58 Diperbarui: 10 November 2018   08:33 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: komunitaspetabuta.blogspot.com

Peringatan! Rokok membunuhmu. Bungkus pertama aku baik-baik saja. Bungkus kedua aku masih hidup. Bungkus ketiga aku belum juga mati. Bungkus keempat aku mulai terluka. Bungkus kelima, jika luka berlanjut hubungi Tuhan.

Barry merintih menahan perih. Puntung-puntung rokok tergeletak di samping tubuh mungilnya. Bulan depan usianya menginjak angka delapan. Entah sudah berapa banyak puntung rokok yang melukai tubuhnya. Lelaki bertubuh kekar itu terus menerus menempelkan puntung demi puntung rokok ke tubuh Barry.

"Ampun Om, sakit Om."

"Ngapain aja lo seharian cuma dapet uang segini, hah?!!"

Barry masih berusaha keras menghubungi Tuhan. "Tuhan, aku ingin bertemu dengan-Mu, aku benci puntung rokok-rokok ini, bisakah Kau panggil aku sekarang?"

Tuhan tak menjawab.

Bungkus keenam air matanya mengalir makin deras. Bungkus ketujuh napasnya masih tersisa. Bungkus kedelapan puntung-puntung rokok itu berhasil mengantarkannya bertemu dengan Tuhan.

Sementara teman-temannya yang lain masih bercengkerama dengan kerasnya hidup, di bawah terik matahari, di atas jalanan yang angkuh.

**

November 2018 - @poetri_apriani

Cerpen ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Luka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun